LAMPUNG – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandar Lampung mencatat selama kurun awal Januari, telah terjadi sekitar 30-an kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah setempat.
“Beberapa kasus teridentifikasi diakibatkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypti menyerang warga di beberapa wilayah Kota Bandar Lampung,”ungkap Edwin Rusli, Kepala Dinkes Kota Bandar Lampung Minggu (12/1/2020)
Dikatakan perlu adanya kewaspadaan terlebih awal tahun ini curah hujan lebih sering terjadi, yang menjadi awal timbulnya dampak tersebut. Menurutnya memasuki tahun 2020
Diperkirakan sudah ada 30 kasus DBD.
Namun demikian dia meminta warga tidak terlalu khawatir sebab sampai saat ini tidak ada laporan pasien DBD sampai meninggal dunia seperti di kabupaten lainnya.
“Alhamdulillah ditempat kita belum ada,” ujar dia menyebut hal tersebut sudah menjadi siklus tahunan.
Ketika memasuki musim penghujan maka secara otomatis tingkat penyebaran virus terutama DBD akan lebih banyak terjadi dari pada saat musim kemarau. Sehingga pada saat ini perlu adanya koordinasi lebih antara masyarakat dengan Pemerintah melalui Dinkes atau pun puskesmas.
Untuk itu dia meminta ketika suatu wilayah terdapat kasus DBD, maka warga dapat melaporkannya langsung ke Dinkes. Ketika diketahui maka bisa dilakukan fogging.
Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun dalam beberapa waktu ini terjadi sedikitnya 7 kasus DBD yang tersebar di daerah Telukbetung dan Panjang. (*)