TANGGAMUS – Salah satu tempat wisata di Way Jelai, Kelurahan Baros Kecamatan Kotaagung, Kabupaten Tanggamus, mulai dibuka sejak beberapa waktu lalu.
Meski demikian Pantai Muara Indah, terpantau masih sepi pengunjung, Minggu (5/7/2020). Pengelola tempat wisata saat ini harus menerapkan protokol kesehatan bagi pengunjung serta membatasi jam operasional mereka.
diketahui Pantai Muara Indah yang memanfaatkan bibir pantai penghujung way Jelay tersebut menjadi destinasi wisata keluarga baik lokal mau dari luar daerah.
Pantai Muara Indah bisa menyerap kurang lebih 3 ribu orang, itu karena keindahan alam dan gelombang laut yang amat bersahabat, disitu tampak anak-anak hingga orang dewasa mandi di laut yang amat kecil risiko nya.
Bahkan area pantai Muara Indah menyediakan arena bermain anak, beragam kuliner serta minuman oleh para pedagang lokal. Pantai muara Sungai Indah menjadi tumpuan ekonomi warga sekitar.
Adalah Yoyok, sengaja datang dari wilayah Gisting membawa keluarganya untuk menikmati panorama Kotagung berkunjung ke Pantai tersebut hanya untuk melepas kejenuhan setelah pandemi Covid-19.
“Anak-anak senang kalau kesini, selain melihat pantai dan mereka bisa mandi, semenjak Covid kami sekeluarga sudah dua kali kesini mas” Katanya.
Sementara itu, petugas kebersihan setempat, Eko menyampaikan saat diwawancarai wawainews-id-455098.hostingersite.com bahwa semenjak adanya pandemi Covid-19 aktivitas di Pantai Muara Indah diliburkan.
“Kami di sini dan pedagang lokal sudah libur empat bulan libur sejak Februari lalu,”ujarnya.
Dia mengakui sejak kembali dibuka beberapa waktu lalu, setelah memasuki normal baru, tingkat pengunjung masih sepi.
“Pengunjung menurun tidak seperti biasanya, wisatawan lokal dan luar daerah, kalaupun turis luar negeri sebelumnya hanya di saat waktu-waktu tertentu saja,” tandasnya.
Eko berharap pada pemerintah setempat tertuju Dinas Pariwisata Kabupaten Tanggamus agar lebih memperhatikan pantai yang berada di bibir kabupaten Tanggamus.
Menurutnya Pantai Muara Indah perlu di benahi. Karena jika hari besar seperti libur nasional atau lainnya jumlah pengunjung membludak. Bahkan kerap tidak tertampung hingga malam hari.
Hal lainnya dia berharap agar Pemerintah bisa memberi lampu penerangan di areal pantai. Jika malam amat gelap, dan menyeramkan.
“Saat ini, hanya beberapa titik yang terang, Karena pengunjung orang dewasa banyak juga di malam hari” Pungkasnya. (Mukhtar)