BOGOR – Hujan deras di Gunung Pancar dan sekitarnya menyebabkan Tinggi Muka Air (TMA) di Sungai Cileungsi naik menjadi 600 cm berdampak pada sungai meluap menggenangi perumahan sekitar bantaran sungai setinggi 170 cm
Setidaknya sesuai laporan KP2C luapan tersebut menggenangi lingkungan di 22 RW 5.500 KK, 22.000 jiwa dan 150 jiwa sudah dievakuasi. Masih laporan KP2C saat ini ada 19 Masjid dan Musholla, Sekolah Akbid Bunda Auni, Sekolah Daerah Salam, Sekolah Bunda.
Wilayah terdampak meliputi Perum Villa Nusa Indah 1, Villa Nusa Indah 2 dan Perumahan Bumi Mutiara Desa Bojong Kulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Air mulai menggenangi wilayah setempat sejak pukul 23:30 WIB malam tadi.
Sedangkan korban mengungsi 1.100 jiwa. Namun demikian sampai saat ini dilaporkan belum ada korban jiwa.
“Warga diungsikan di Balaides, Masjid Baiturahman. Rumah warga sekitar lantai II, ataupun rumah kerabat terdekat Masjid Musholla lainnya,”ungkap Puarman Ketua KP2C, Minggu (25/10/2020).
Dikatakan bahwa tim di lapangan telah berkoordinasi dengan petugas bendung Bekasi, untuk menginformasi peringatan dini, evakuasi dan melakukan pendataan asessment. Karena jelasnya air juga dipastikan merendam wilayah di Kota Bekasi yang berada di bantaran sungai.
“Warg sekarang butuh logistik tanggap darurat, sarapan nasi, roti susu dan listrik yang padam akibat genangan air,”tukasnya.
Saat ini terpantau BPBD Kabupaten Bogor Bersama Damkar Cileungsi sudah turun ke lokasi. Bahkan ada Formasi 1, FPRB Kabupaten Bogor, Gemawana, TAGANA Bojongkulur, Babinsa Bimaspol dan banyak lainnya berjibaku membantu warga.
“Pukul 05.00 dini hari kondisi genangan 40 cm. Dan sekarang terus menyusut. Tapi warga masih membutuhkan damkar. Dan yang sangat dibutuhkan adalah Peralatan pembersihan lumpur pasca banjir,”tegas Puarman.
Melihat kondisi tersebut Puarman mendesak percepatan normalisasi sungai, penambahan dan segera pemungsian rumah pompa.
Pantauan di Bekasi Beberapa wilayah dekat aliran sungai di Kota Bekasi tergenang banjir Minggu dini hari (25/10/2020). Terutama wilayah Perum Pondok Gede Permai dan Marga Mulya, Bekasi Utara.
Menurut warga, banjir disebabkan luapan Kali Cikeas dan merupakan banjir kiriman dari Bogor karena Kota Bekasi tidak diguyur hujan deras.
beberapa warga lainnya juga sudah mulai membuka posko darurat banjir. Salah satunya Posko banjir yang dibuka kader PKS di Villa Jatirasa, Jatiasih. Terlihat relawan mulai membagikan sarapan kepada warga.
Sementara warga Marga Mulya, Bekasi Utara diketahui sebagian sudah mengungsi. Kendati demikian, pantauan warga pagi ini banjir sudah mulai surut. Saat ini kondisi TMA masih dalam siaga 1.(Nugie)