Pertanian

Harga Singkong di Tulangbawang Anjlok, Berkisar Rp800/Kg

×

Harga Singkong di Tulangbawang Anjlok, Berkisar Rp800/Kg

Sebarkan artikel ini

TULANGBAWANG – Program petani berjaya yang menjadi andalan pemerintah Provinsi Lampung, sepertinya belum merambah wilayah Kabupaten Tulangbawang. Pasalnya harga komoditas mayoritas petani setempat seperti singkong anjlok.

Petani singkong (ubi kayu) di Tulangbawang, Lampung tahun ini kembali terpukul, lantaran harganya anjlok. Komoditas Singkong di wilayah itu hanya kisaran Rp800/kg dengan potongan rafaksi 25 persen.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Saat ini, sebagian besar petani singkong menganggap, harga tersebut sangat minim dan dan tidak sesuai. Petani tetap memilih bertahan untuk tidak memanen singkongnya, meski sudah melebihi usia panen.

“Kita sebagai petani singkong sangat terpuruk dengan harga singkong sekarang ini mas. Biasanya harga bisa di atas Rp1.000/kg, tapi sekarang hanya sekitar Rp800/kg. Itupun harga kotor, sebab masih harus dipotong upah kuli, dan biaya transportasinya dan rafaksi 25 persen minimal,”ungkap warga Panaragan Jaya, Kecamatan Tulang Bawang Tengah, lansir dari Radar Lampung, Rabu (17/2).

BACA JUGA :  Pemerintah Diminta Tertibkan Lahan Ex PT TDA, Warga Karang Jawa Siap Berdemo

Petani berharap Pemkab Tubaba bisa segera memberikan perhatian khusus terhadap kondisi tersebut, sebab peran pemerintah  dalam mengendalikan harga singkong sangat dibutuhkan, sehingga petani tidak merugi.

”Saya berharap pemerintah bisa memperhatikan petani singkong, dan secepatnya bisa memberikan solusi agar harga singkong naik sesuai harapan petani,”tandasnya.

Timan warga lainnya yang juga petani singkong, lebih memilih untuk menunda panen, sebab menurutnya akan rugi jika dipaksakan. Ia pun mempertanyakan program petani berjaya dengan harga komoditas yang terjadi di lapangan.