Kabar DesaLampung

Warga Antar Brak Mendapat Teror, Jurnalis Dititipin Uang dari Ormas

×

Warga Antar Brak Mendapat Teror, Jurnalis Dititipin Uang dari Ormas

Sebarkan artikel ini

WAWAINEWS – Buntut dari pelaporan warga terkait Kepala Pekon Antar Brak, Limau, ke Inspektorat Kabupaten Tanggamus. Dugaan intimidasi berupa teror melalui telpon dan pesan singkat dialami warga Pekon Antar Brak dan seorang Jurnalis setempat dicoba disuap dengan sejumlah uang.

Upaya intimidasi bernada ancaman dirasakan seorang warga Pekon Antar Brak Kecamatan Limau, Tanggamus, inisial WA. Ia mengaku mendadak mendapat telephon tak henti-henti dari orang tak dikenal. Hal itu terjadi pasca pelaporan Kepala Pekonnya ke Inspektorat Kabupaten Tanggamus.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

WA mengaku khawatir atas keselamatan dirinya dan keluarga dengan banyaknya orang tak di kenal menelpon dan mengirimkan pesan melalui SMS mengakui dari beberapa tempat di wilayah Tanggamus.

BACA JUGA :  Resmi, Suherman Pra Daftar Kades di Gunungmulyo

“Seharian tadi banyak nomor masuk ga saya kenal, tapi saya gak komen, sebelum saya dihubungi, ada sms yang mengaku dari Pardasuka, Talang Padang, dari Gisting, tapi gak ada yang saya tanggapi, saya gak tau itu siapa” katanya saat menghubungi Wawai News, Rabu (1/12/21).

WA menyebutkan beberapa pesan melalui sms tersebut ada yang mengaku bernama Akbar, Marhen, namun ia tidak kenal dengan nama-nama yang mengenalkan diri melalui pesan singkat itu.

“Sebelum mereka telpon biasanya mengirim pesan sms dulu, katanya ada yang namanya Akbar, Marhen, tapi saya ga kenal, ada sekitar 16 orang yang nelpon, tapi ga saya angkat, saya gak kenal sama mereka, yang jelas saya gak tau tujuan mereka apa, karena gak saya tanggapi tadi” beber

BACA JUGA :  Temuan YPPKM, Pekon Pardasuka Pakai Uang Desa Beli Tanah Seharga Rp130 Juta

Diketahui WA bersama warga lainnya sebelumnya melaporkan Kakon Antar Brak ke Inspektorat terkait BLT Dana Desa Tahap 5 yang tak kunjung dibagikan oleh kepala pekon setempat. Bahkan mempertanyakan penghapusan seratus lebih warga penerima BLT DD.

Diakuinya dalam waktu dekat ini, bersama warga lainnya akan kembali mempertanyakan kepada Inspektorat terkait laporan warga, dengan harapan supaya BLT DD tahap 5 yang tidak dibagikan oleh Kakonnya agar segera ada kejelasan.

“Mungkin dalam waktu dekat ini akan kami tanyakan lagi, biar bagaimana pun juga agar cepat ditanggapi, harapan kami agar cepat ditanggapi, karena seperti janji Pak Gustam kemaren kan, akan membentuk tim investigasi, dan harapan kami bisa terealisasi” tandasnya.

BACA JUGA :  Dipicu Soal Perceraian, Pemuda di Wonosobo Nyaris Tewas Dibacok Ayah Tiri

Upaya Pemberian Uang