WAWAINEWS – Proyek sumur bor yang tak diketahui pagu dana ataupun konrtak kerja hingga waktu tertentu di desa Girimulyo, Kecamatan Marga Sekampung, Kabupaten Lampung Timur, terlihat mangkrak, Jumat (31/12/2021).
Pantauan Wawai News di lokasi, meski menjelang memasuki pergantian tahun 2022 proyek sumur bor tanpa papan nama di Desa Girimulyo tersebut tidak ada aktivitas. Kondisi tersebut sejak 23 Desember 2021 lalu di lokasi tidak ada tukang bekerja.
Saat pertama ke lokasi salah seorang warga yang berada di lokasi galian sumur bor tersebut menyampaikan tidak ada aktivitas tersebut karena tukangnya tengah libur karena hajatan.
“Proyek itu lagi berhenti karena tukangnya hajatan,”ujar Warto warga Girimulyo kepada Wawai News minggu lalu lalu.
Ketika ditanya lebih lanjut tentang proyek sumur bor tersebut terkait sumber dana ataupun nilai pekerjaan. Warto mengarahkan konfirmasi salah satu anggota DPRD Lampung Timur dari Partai Nasdem diketahui bernama Supri.
Ketika dikonfirmasi Supri, saat itu mengakui bahwa pekerjaan Sumur Bor tersebut dibawah koordinasi anggota DPRD Lampung dari Partai NasDem. Ia meminta Wawai News konfirmasi ke Gerinza Fahlevi dari Fraksi NasDem DPRD Provinsi Lampung.
Sempat ditanya wartawan siapa kontraktor dan nilai proyek sumur Bor tanpa papan nama itu, Supri dengan congkak menjawab apa ada yang salah mas. Tapi ketika ditanya soal papan nama yang tidak terpasang itu menyalahi atau tidak ia pun tak bisa memberi komentar.
Supri pun sempat mempertanyakan wartawan apa sampean turun ke lapangan apa tidak. Saat ini wartawan kembali ke lokasi, Sumur Bor tapi terlihat sumur bor mangkrak dan belum mengeluarkan air. Harapan warga untuk segera mendapatkan air bersih dari sumur bor tersebut harus bersabar hingga 2022.
Terpisah, Garinza Fahlevi anggota DPRD Lampung dikonfirmasi terkait sumur Bor di Desa Giri Mulyo mengakui bahwa proyek Sumur Bor tersebut bersumber dari BPBD Provinsi Lampung. Namun dia mengaku tak mengetahui terkait jumlah anggarannya.
Garinza mengarahkan langsung untuk mempertanyakan anggaran ke pekerja langsung di lapangan. Tapi setelah seminggu lebih, sumur bor dari BPBD Provinsi Lampung itu mangkrak tidak ada tanda-tanda akan selesai meski besok berganti tahun 2022.(*)