Scroll untuk baca artikel
Lampung

Hujan Disertai Angin Kencang Terjadi di Lampung Timur

×

Hujan Disertai Angin Kencang Terjadi di Lampung Timur

Sebarkan artikel ini
Pendopo utama Randu Mas Pugung Raharjo miring diterjang angin kencang disertai hujan yang terjadi pada Rabu (12/1/2022) sore- foto Bang Jali

WAWAINEWS – Hujan di sertai angin kencang melanda wilayah Lampung Timur, pada Rabu 12 Januari 2022 sekira pukul 15.30 WIB.  Kejadian tersebut hampir merata terjadi di wilayah Bumi Tuah Bepadan sore tadi.

Terpantau pendopo utama Randu Mas di Pugung Raharjo miring ke kanan akibat diterjang angin kencang, padahal terbuat dari rangka atap baja.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dipastikan peristiwa tersebut tak memakan korban jiwa, kondisi pendopo utama tersebut terlihat condong ke kanan dan bagian atap yang terbuat kokoh dari rangka baja ringan miring meski tidak langsung berhamburan.

Pantauan Wawai News, angin kencang juga merobohkan pepohonan di kawasan jalan lintas Pugung-Jabung tepat di kawasan Batu Pengajar banyak pohon tumbang dan menutup akses jalan raya.

Pohon ikut tumbang diterjang angin dan hujan, kondisi ini di jalur jalan raya Pugung - Jabung saat hujan dan angin kencang Rabu 12 Januari 2022 sore tadi
Pohon ikut tumbang diterjang angin dan hujan, kondisi ini di jalur jalan raya Pugung – Jabung saat hujan dan angin kencang Rabu 12 Januari 2022 sore tadi

Namun berkat kesigapan warga dari Desa Bungkuk yang kebetulan pulang dari kebun, pepohnan tersebut langsung ditebang menggunakan alat seadannya dan di pinggirkan untuk tidak menutup jalan.

Angin kencang yang terjadi Rabu sore di wilayah Lampung Timur itu juga merusak setiaknya 18 rumah di Dusun I, Desa Karyatani, Kecamatan Labuhan Maringgai.

Camat Labuhan Maringgai Agustinus Trihandoko membenarkan peristiwa tersebut. Menurutnya, 17 rumah bagian atapnya rusak dan satu rumah rusak parah akibat tertimpa pohon.

“Yang rusak parah milik Ahmad Syahroni, warga RT IV, Dusun I. Selain atapnya rusak tersapu angin, rumah pak Ahmad juga tertimpa pohon sehingga sebagian temboknya rusak,” kata camat.(*)