WAWAINEWS – Dalam hadits shahih menyebutkan Nabi Muhammad SAW menjelaskan ada tiga golongan orang yang doanya itu tidak akan tertolak.
Pertama orang yang berpuasa, pemimpin yang adil dan yang tengah terzolimi.
“Mudah bagi Allah untuk mengabulkan doa. Yang pertama orang yang tengah berpuasa dan puncaknya sampai dia berbuka. Kedua pemimpin yang adil dan ketiga doa orang yang tengah terzolimi,” kata Ustadz Adi Hidayat dikutip dari Kanal YouTube Adi Hidayat Official, Kamis (7/4/2022).
UAH mengatakan bahwa orang berpuasa memiliki keistimewaan yaitu Allah SWT akan berkenan mempercepat terkabulnya doa mereka.
Terlebih bagi orang-orang yang berpuasa untuk memperbaiki diri demi meningkatkan imannya ikhlas karena Allah SWT.
Hadits Riwayat Al-Bukhari mengatakan puasa yang ditunaikan karena Allah, dia meninggalkan minumnya, makannya dan keinginan seksnya ditujukan ikhlas karena Allah. Maka Aku akan memberikan pahala untuknya, memberikan balasan langsung, di antaranya balasan itu diapresiasi langsung berupa pengabulan doa yang cepat luar biasa
“Karena itu, hadits ini memberikan pesan kepada kita bahwa seluruh waktu di bulan Ramadhan adalah istimewa,” kata Ustadz Adi Hidayat.
Selama Ramadhan, setiap detik, menit dan jamnya mempunyai nilai dihadapan Allah SWT, seperti saat sahur yang mempunyai keistimewaan sendiri, saat berbuka dan sampai malam harinya semua mempunyai keistimewaan tersendiri.
Bulan Ramadhan ini semua waktu mempunyai pahala, terutama saat menjelang berbuka puasa, perbanyak doa khususnya saat berbuka puasa, ketika adzan dikumandangkan tiba waktu magrib, itulah saat puncak doa sulit tertolak, doa-doa akan cepat terkabul.
Mintakan hajat dari diri kita, perbanyak doa, mintakan apa yang menjadi keinginan kita, saat terdengar adzan, dan tiba saatnya Magrib, pada saat itulah puncak saat doa sulit tertolak.
“Boleh jadi ini waktunya doa yang selama ini kita panjatkan dapat terkabul,” kata Ustadz Adi Hidayat
Keadaan doa yang sulit tertolak dan dapat dengan cepat dikabulkan adalah satu diantara dua kebahagian dari melaksanakan ibadah puasa.
Dalam melaksanakan ibadah puasa tersebut ada 2 kebahagiaan, yaitu kebahagian yang dapat dirasakan saat berbuka dan kebahagian yang kedua adalah di hari kiamat, yang akan menerima balasan pahalanya di sisi Allah SWT.