WAWAINEWS.ID – Pembangunan monumen Gajah sebagai ikon khas kabupaten Lampung Timur didepan Rumah Dinas Bupati, dianggap belum mencerminkan adat budaya Lampung.
Hal itu disampaikan oleh Penyimbang Adat Marga Nuban Gerinca Reza Fahlevi seperti ditulis olehnya di Media Sosial Facebook resmi miliknya.
Piil Pesenggiri Makna bagi Masyarakat Adat Lampung Pepadun atau Saibatin
Anggota dewan Provinsi Lampung itu dalam tulisannya menyampaikan: Saya sebagai warga Lampung Timur dan juga salah satu Penyimbang Adat Marga Nuban mengapresiasi pemerintah daerah kabupaten Lampung Timur terhadap pembangunan Monumen Gajah sebagai ikon khas Kabupaten lampung timur didepan rumah dinas bupati lampung timur.
Hanya saja alangkah baiknya jika pembangun monumen berikutnya diupayakan yg berkaitan erat dengan adat istiadat budaya lampung itu sendiri selain gajah.
Jaga Adat Istiadat, Nero Bentuk Laskar Lampung
Dan tak kalah penting penepatan monumen tersebut disiapkan lahan khusus tempat terbuka yang pada akhirnya menjadi objek wisata yg menarik masyarakat untuk berkunjung kelokasi tersebut semisalnya tempat wisata seperti diwilayah kabupaten tulang bawang barat.
Sebagai tempat wisata budaya dan juga sebagai wisata pendidikan selain itu juga tentu nantinya membantu tumbuhnya setral-setral UMKM baru yg mampu membangkitkan perokonomian masyarakat sekitarnya.
Anies Dianugerahi Gelar Adat Tuan Penata Negara
Mak gham apow lagei
Mak tanow kapan lagei
Kalau bukan kita sapa lagi
Kalau bukan sekarang kapan lagi.
Tabik……