WAWAINEWS.ID – Tari Cetik Kipas Melinting akan tampil saat upacara Hari Ulang Tahun ke-78 RI di Istana Negara dan akan dibawakan oleh 150 penari asal Desa Nibung, Kecamatan Gunung Pelindung, Kabupaten Lampung Timur.
Tari Cetik Kipas Melinting merupakan salah satu tarian tradisional masyarakat adat Keratuan Melinting peninggalan dari Ratu Melinting. Tarian ini sendiri diperkirakan dikenal sejak abat ke 16.
Tari Cetik Kipas Melinting biasanya dipentaskan pada acara adat (begawi) di saat menyambut tamu-tamu agung (istimewa) raja- raja atau Residen pada acara adat atau acara resmi saat dulu.
BACA JUGA : Mengenal Kerajinan Kain Budaya Tapis Lampung
Saat ini dapat di pakai untuk menyambut para tamu agung seperti Bupati, Gubernur, Menteri hingga Presiden dan tamu agung lainnya.
Tarian ini mengagung kebudayaan Lampung terutama adat budaya Melinting di Lampung Timur.
“Alhamdulillah, tahun ini Tari Cetik Kipas Melinting dipercaya tampil secara kolosal di perayaan HUT ke-78 RI di Istana Negara. Ini kedua kalinya karena sebelumnya Tari Melinting tampil di HUT ke-77,”ungkap Marlin Putra Kurnia.
BACA JUGA : Piil Pesenggiri Makna bagi Masyarakat Adat Lampung Pepadun atau Saibatin
Dikatakan tarian tersebut selama ini dibina dan terus dilestarikan oleh Sanggar Melinting Wawai Desa Nibung. Para penari yang akan tampil diambil 80 persen binaan sanggar dari desa Nibung, sisanya diambil dari desa peyangga yang telah diikutsertakan dalam pelatihan secara rutin.
Menurut Marlin, bahwa informasi yang diterimanya Tari Cetik Kipas Melinting akan ditampilkan pada saat detik-detik proklamasi digelar. Sehingga ia berharap tarian khas dari adat Melinting itu akan dilihat langsung oleh Presiden Jokowi.
BACA JUGA : Modifikasi Siger Cara Melestarikan Budaya Melinting
“Itu informasi terakhir sesuai komunikasi dengan tim kurator Istana, bahwa Tari Cetik Kipas Melinting akan tampil menjelang detik-detik proklamasi atau tampil ketiga setelah penampilan DKI Jakarta, Nias Sumatera Utara,”ungkap MPK sapaan akrab Kades Nibung dua Periode ini.