Lampung

Dua Remaja Putri di Waykanan Tewas di Kali Ubungbatu Usai Makan Siang

×

Dua Remaja Putri di Waykanan Tewas di Kali Ubungbatu Usai Makan Siang

Sebarkan artikel ini
ilustrasi tenggelam

WAWAINEWS.ID – Nasib naas menimpa dua remaja putri yang tewas tenggelam usai makan siang di kebun singkong milik orang tuanya di kali Ubung Batu, Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan.

Kedua remaja putri tersebut merupakan kakak beradik benama SIR dan SAR (12) warga Dusun KM 14 Kampung Negeri Baru, Kecamatan Umpu Semenguk, Kabupaten Way Kanan, Lampung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kapolsek Blambangan Umpu AKP Catur Hendro Sutejo menjelaskan, berawal pada hari Sabtu pagi tanggal 6 Januari 2024 saat itu saksi Wahyudi merupakan ayah korban sedang melakukan penyemprotan di kebun singkong.

BACA JUGA :  Kaban Kesbangpol Lampung Timur Meninggal di Perjalanan Merak-Bakauheni

Kemudian datang kedua korban bersama ibunya Suyanti untuk mengantarkan makan siang, dan kemudian mereka makan bersama di gubuk kebun singkong milik ayah korban.

Setelah makan siang, ayah dan ibu korban menyemprot rumput di kebun singkong, namun sebelumnya ayah korban kepada kedua putrinya berpesan untuk bermain di dalam gubuk saja dan jangan bermain ke aliran kali umbung batu tersebut karena aliran kali tersebut dalam.

“Selanjutnya sekitar 15 menit menyemprot kebun, sekitar pukul 12.30 WIB ayah dan ibu korban kembali ke gubuk namun kedua anak korban tidak berada di dalam gubuk, jelas Kapolsek, Minggu 7 Januari 2024.

Kapolsek menyampaikan, orang tua korban lalu mencari dan memanggil kedua korban namun tidak ada jawaban, selanjutnya Wahyudi mencari dan masuk di aliran kali yang kedalamnya sekitar 1,5 Meter dan langsung menemukan korban SIR lalu Suyanti juga masuk kedalam aliran kali dan menemukan SAR di dalam aliran kali Umbung Batu tersebut.

BACA JUGA :  Empat Titik Sumur Bor di Desa Jagang Tak Berfungsi, Setahun Dibiarkan

Melihat kondisi tersebut, kedua orang tua korban langsung mengangkat kedua korban meminta pertolongan warga dan Kepala Kampung setempat lalu bergegas dibawa ke Klinik Kesehatan untuk dilakukan pertolongan pertama.

Namun setelah dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dinyatakan kedua korban berjenis kelamin wanita tersebut, sudah tidak bernyawa dan tidak didapati tanda tanda kekerasan pada tubuh korban.

“Pihak keluarga sudah menerima dan mengikhlaskan, serta tidak menyetujui untuk dilakukan otopsi, selanjutnya jenazah korban kita serahkan kepada keluarga untuk dilakukan prosesi pemakaman,” kata Kapolsek Blambangan Umpu. (*)