Zona Bekasi

Gudang Logistik KPU di Bekasi Utara Tergenang Air, Surat Suara Pemilu Nyaris Rusak

×

Gudang Logistik KPU di Bekasi Utara Tergenang Air, Surat Suara Pemilu Nyaris Rusak

Sebarkan artikel ini
Gudang logistik KPU Kota Bekasi di Bekasi Utara nyaris rusak terendam banjir yang terjadi pada 9 Januari 2024 sore .
Gudang logistik KPU Kota Bekasi di Bekasi Utara nyaris rusak terendam banjir yang terjadi pada 9 Januari 2024 sore .

KOTA BEKASI – Hujan dengan entitas tinggi yang terjadi pada 9 Januari 2024 kemarin membuat sejumlah wilayah di Kota Bekasi terendam banjir. Salah satunya gudang logistik KPU Kota Bekasi di wilayah utara ikut terendam.

Gudang logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi yang berada di wilayah Bekasi Utara ikut terendam. Air hampir merusak surat suara yang ada di gudang tersebut. Beruntung petugas sigap dan berhasil menyelamatkan kertas suara yang tersimpan dalam peti kayu itu.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Hal itu dibenarkan oleh Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa dengan menyampaikan genangan air yang ada dilokasi gudang logistik tejadi 60 menit.

BACA JUGA :  DPRD Bangka Barat Belajar Pengembangan Pariwisata ke Kota Bekasi

KPU Kota Bekasi telah siaga bentuk antisipasi dengan menaikan kotak suara serta kertas suara ke atas kayu pallet hingga berada ketinggian.

“Bentuk antisipasi, khawatir ada luapan air dan lain sebagainya. Dan seluruh logistik Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 sudah aman semuanya, tidak ada yang rusak dan basah,”kata Ali Syaifa saat ditemui di gudang logistik.

Lebih lanjut, Ali menyatakan bahwa sumber air yang menggenangi gudang logistik tersebut berasal dari saluran air yang diduga tidak mengalir lancar.

“Sumber air yang kami ketahui bukan dari kebocoran atap, melainkan sumber air dari saluran air yang mungkin tidak lancar sehingga naik ke atas,” ucapnya.

Lebih lanjut, Ali pun mengatakan untuk gudang logistik yang berada diwilayah Padurenan terlihat aman dan tidak ada genangan air.

BACA JUGA :  16 Meninggal, Kasus DBD di Kota Bekasi Hampir Tembus 1500 Kasus

“Gudang diwilayah Padurenan situasi dan kondisinya sangan aman dan kami sudah mengecek. Kami pun sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bekasi untuk penanganan hal tersebut,” tutupnya.

Untuk mengurangi debit air, sejumlah mesin pompa diaktifkan. Mesin menyedot air dari jalan ke rumah warga yang terdampak banjir untuk dibuang ke aliran kali perumahan.

Warga mengaku banjir kerap terjadi di wilayah mereka, terlebih saat hujan deras turun dengan intensitas tinggi. Karena sudah terbiasa, mayoritas warga enggan mengungsi.