Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

BBWSCC Atasi Tanggul Longsor Diapresiasai KP2C

×

BBWSCC Atasi Tanggul Longsor Diapresiasai KP2C

Sebarkan artikel ini
BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Cileungsi Cikeas) yang langsung melakukan penanganan darurat dengan menurunkan alat berat setelah mendapat laporan dari KP2C.
BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Cileungsi Cikeas) yang langsung melakukan penanganan darurat dengan menurunkan alat berat setelah mendapat laporan dari KP2C.

BOGOR – Tanggul sepanjang 30 meter yang amblas di Bantaran Sungai Cileungsi berpotensi menyebabkan 16 RW terancam banjir di Perumahan Vila Nusa Indah 2, Bojongkulur, Kec.Gunung Putri, Bogor.

Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C) mengapresiasi respon cepat BBWSCC (Balai Besar Wilayah Sungai Cileungsi Cikeas) yang langsung melakukan penanganan darurat dengan menurunkan alat berat setelah mendapat laporan dari KP2C.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tanggul longsor terjadi di hari Minggu 3 Maret 2024 setelah terjadinya kenaikan TMA (Tinggi Muka Air) Sungai Cileungsi pada level 160 cm.

“Awalnya tanggul retak 7 cm kemudian melebar 40cm terus turun 100 cm dan akhirnya amblas total ke dasar sungai” ungkap Puarman, Ketua KP2C

BACA JUGA :  UMP Jabar 2023 Naik 7,88 Persen, Upah Kabupaten Kota di Jabar 2023 Dipastikan Naik Semua

Kronologi
Setelah kenaikan TMA Cileungsi 160 cm terjadi longsor / tanah amblas sepanjang 30 meter dan patahnya tanggul yang makin lama semakin melebar retakannya hingga amblas total.

Jam 07.00 : turun 7 cm
Jam 17.00 : amblas 40 cm
Jam 18.00 : amblas 100 cm
Jam 22.15 : AMBLAS TOTAL

Jika terjadi kenaikan TMA ( Tinggi Muka Air) Cileungsi, Perumahan Vila Nusa Indah 2 terancam banjir dan bisa meluas ke Vila Nusa Indah 1.

Area yang terancam:
RW 23, 24, 22, 21, 20, 19, 27, 28, 26, 29

Dapat meluas ke:
RW 18, 17, 13, 14, 15, 16

Rencana Penanganan
Rencananya BBWSCC akan memasang bronjong dan pasangan batu serta membuat pintu air baru.

BACA JUGA :  Usai Temui Mbah Benu yang Telpon Allah, Begini Tanggapan PBNU

KP2C Siaga 24 jam mengantisipasi jika terjadi banjir selama pengerjaan, KP2C memantau TMA Sungai di hulu selama 24 jam dan menginformasikan kepada masyarakat. Pemantauan menggunakan CCTV serta petugas pemantau sungai.

Meskipun ketar – ketir terhadap ancaman banjir, tapi masyarakat menjadi tenang melihat respon cepat pemerintah.

“Semoga pengerjaan berjalan lancar dan tidak terjadi hujan yang lebat di hulu sungai” ujar Puarman mengakhiri pembicaraan Kamis petang 7 Maret 2024.