Kabar Desa

Pekerjaan Jalan Usaha Tani di Pekon Sumberagung Pringsewu Diduga Jadi Bancakan, Ini Alasannya

×

Pekerjaan Jalan Usaha Tani di Pekon Sumberagung Pringsewu Diduga Jadi Bancakan, Ini Alasannya

Sebarkan artikel ini
Penampakan jalan usaha tani di Pekon Sumberagung, Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, sepanjang 422 meter melalui DD tahun 2023, mendapat sorotan warga karena menggunkan batu gratisan- Foto doc Sumantri
Penampakan jalan usaha tani di Pekon Sumberagung, Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, sepanjang 422 meter melalui DD tahun 2023, mendapat sorotan warga karena menggunkan batu gratisan- Foto doc Sumantri

PRINGSEWU – Pembangunan jalan usaha tani di Pekon Sumberagung, Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, mendapat sorotan warga. Mereka menduga ada mark-up dalam pelaksanaan melalui anggaran dana desa tersebut.

Diketahui bahwa Kepala Pekon (desa) Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, Lampung, Agus Wahyono pada tahun lalu telah membangun talud jalan usaha tani dari anggaran dana desa (DD) tahun 2023 dengan material batu gratisan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Kegiatan pembangunan talud jalan usaha tani sepanjang 422 meter yang menggunakan material batu gratisan tersebut terletak di RT/3RW 03/01 Pekon setempat bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2023 sebesar Rp82,3 juta.

Pemerintah Pekon Sumberagung dengan anggaran sebesar Rp82,3 juta itu digunakan hanya untuk membayar ongkos tukang, membeli pasir dan semen saja, sementara material batu tidak membeli alias gratisan karena di sekitar lokasi banyak tersedia batu.

BACA JUGA :  Penyimpangan Dana Desa Pekon Kaur Gading, Masih Pendalaman

Salah watu warga pekon setempat menjelaskan, saat pelaksanaan pembangunan talud di wilayahnya, pemerintah pekon hanya menyediakan pasir dan semen saja, karena disekitar lokasi pembangunan sedang ada kegiatan perataan bukit, sehingg banyak batu di sekitar lokasi.

”Batu yang digunakan untuk pembangunan talut memang hasil dikasih dari lokasi penggalian batu, bukan beli, karena masyarakat juga waktu itu di persilahkan mengambil juga bila memang membutuhkan” jelas warga yang enggan menyebut namanya, pada Senin 11 Maret 2024

Atas hal itu, masyarakat setempat menilai anggaran sebesar Rp82,3 juta untuk kegiatan pembangunan talud jalan usaha tani tersebut di mark-up lantaran satu jenis material didapatkan gratis atau diberikan oleh warga secara cuma-cuma.

“Jadi kalau pembangunan talud tersebut sampai menghabiskan sebesar anggaran yang dijelaskan tadi, sangat tidak masuk akal, dan patut dicurigai kepala pekon mengambil keuntungan sangat besar dari pembangunan tersebut” terang warga setempat.

BACA JUGA :  Mendes Minta Kades Tidak Takut Pada Siapapun yang Menekan, Tapi Harus Begini

Warga setempat memaparkan bahwa tidak menutup kemungkinan untuk pembangunan talud di dusun yang lain di pekon setempat bisa terjadi hal serupa yang menggunakan material batu gratisan juga.

“Kami siap memberikan keterangan bila memang sewaktu-waktu ada tim yang turun kroscek terkait pekerjaan itu” paparnya.

Selain itu, lanjut warga, pada APBDes Pekon Sumberagung ada kegiatan Smart Village dengan anggaran yang sangat fantastus namun hal itu disayangkan lantaran dengan anggaran yang besar tapi tidak menyentuh kebutuhan masyarakat.

“Terkait kegiatan Smart Village, kami ga tau itu kegiatan apa, karena sepengetahuan kami dalam sistem pelayanan yang ada di Pekon Sumberagung masih menggunakan pelayanan manual, artinya kegiatan program itu memang sangat tidak kami rasakan sama sekali, kalau dia sistem kerjanya hanya seperti website, ya sangat kami sayangkan, anggaran sebesar itu tidak mengcover kebutuhan langsung masyarakat” tandasnya.

BACA JUGA :  Pekon Padang Ratu Bangun Jalan Usaha Tani di Dusun III

Diketahui pada Tahun Anggaran 2023 pekon Sumberagung mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp1,3 Miliar. Pembangunan talud jalan usaha tani yang terletak di RT/3 RW/1 sepanjang 422 Meter dengan anggaran sebesar Rp82, 3 juta.

Sedangkan kegiatan Smart Village yakni untuk operasional Smart Village Rp1 juta, bantuan insentif petugas Smart Village Rp24 juta, pemeliharaan jaringan dan instalasi Rp14, 6 juta serta bantuan perlengkapan Smart Village
Rp48,8 juta.

Hingga berita ini ditayangkan, Kepala Pekon Sumberagung, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Prungsewu, Lampung, Agus Wahyono belum berhasil dikonfirmasi.***