PolitikZona Bekasi

Pertarungan Pilkada Kota Bekasi Memanas, Direktur RPI Sebut Peluang M2 Lebih Besar Dibanding Tri

×

Pertarungan Pilkada Kota Bekasi Memanas, Direktur RPI Sebut Peluang M2 Lebih Besar Dibanding Tri

Sebarkan artikel ini
Tri Adhianto (kiri) dan Mochtar Mohamad
Tri Adhianto (kiri) dan Mochtar Mohamad - foto kolase

BEKASI – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Bekasi pada November 2024, situasi politik persaingan antar kandidat mulai memanas.

Pilkada serentak pada November 2024 saat ini cukup menarik perhatian karena banyak Provinsi, Kabupaten dan Kota diisi oleh Pejabat Kepala Daerah.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Termasuk Kota Bekasi kondisinya mulai memanas dan patut mendapatkan perhatian karena jadi salah satu daerah penyangga Daerah Khusus Jakarta.

Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas menyebut Pilkada di Kota Bekasi cukup diminati oleh kader partai, sehingga dari satu partai muncul beberapa nama yang sudah melakukan sosialisasi melalui alat peraga.

BACA JUGA :  Inilah Daftar 5 Pejabat Sementara Bupati di Jabar

Banyak nama bakal calon mulai bermunculan semuanya menyatakan siap jadi pemimpin di Kota Patriot dan akan ikut bertarung di Pilwako Bekasi.

Mereka diantaranya seperti Mochtar Mohammad, Heri Koeswara, Tri Adhianto, Novel Saleh Hilabi, Solihin, bahkan ada kandidat akan maju melalui jalur independen, kemudian ada dari kalangan ASN Uu Saeful Mikdar dan kepala RSUD Kota Bekasi.

“Tapi menariknya, dari PDI Perjuangan, saat ini ada dua kadernya yang melakukan sosialisasi untuk kepentingan Pilkada Kota Bekasi,”ujar Fernando.

Direktur Rumah Politik, Fernando EMaS
Direktur Rumah Politik, Fernando EMaS

Keduanya merupakan mantan Walikota Bekasi, yaitu Mochtar Muhamad dan Tri Adhianto. Pada saat Mochtar Muhamad menjadi Walikota Bekasi, Tri Adhianto merupakan salah satu anak buahnya sebagai Pegawai Negeri Kota Bekasi.

BACA JUGA :  Kurnain Ketua NasDem Tanggamus Ditugaskan Dampingi Dewi Handajani di Pilkada Bupati 2024

Menurutnya, melihat dari basis dukungan pada keduanya, Mochtar Mohammad lebih banyak memiliki pendukung dibandingkan Tri Adhianto.

“Itu terlihat ketika saat akan menjadi Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto pada 2018 lalu bersama Pepen, juga masih melibatkan dukungan dari Mochtar Mohammad,”ujarnya.

Dia berasumsi melihat kondisi yang ada sepertinya Ketum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri juga masih lebih tertarik memberikan dukungan kepada Mochtar Mohammad.

“Walaupun Mochtar Mohammad pernah tersandung kasus yang ditangani oleh KPK dan dipenjara, namun peluang dan dukungan kepada Babeh sepertinya masih lebih besar dibandingkan Tri,”tegasnya.

Peluang M2 sapaan akrab Mochtar Mohammad papar Fernano Emas, masih lebih besar dibandingkan Tri untuk memenangkan pilkada Kota Bekasi.***