BEKASI – Nama baik pesantren kembali tercoreng terkait dugaan prilaku cabul oknum ustadz. Kali ini kejadian di Bekasi, 6 Santriwati diduga jadi korban cabul sang ustadz.
Kejadian itu pun viral melalui unggahan video menampilkan sejumlah warga menggeruduk sebuah pondok pesantren (ponpes) di wilayah kecamatan Karangbahagia, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Warga menggeruduk ponpes tersebut karena dugaan ustadz mencabuli 6 orang santriwati.
Dalam rekaman video yang beredar memperlihatkan massa berkumpul di depan pondok pesantren tersebut. Warga berteriak-teriak hingga riuh.
Warga juga menyerang bangunan ponpes. Terdengar suara pecahan kaca.
Ada juga warga yang melemparkan kursi ke arah ponpes. Dinarasikan warga menggeruduk ponpes tersebut karena geram lantaran ada 6 santriwati yang diduga dilecehkan oleh seorang ustaz.
Kepala Desa (Kades) Karang Mukti, Sumardi, dikonfirmasi awak media terkait kejadian tersebut membenarkan adanya kejadian itu.
Ia bahkan menyebutkan bahwa terduga korban dari tindakan asusila tersebut berjumlah 6 santriwati yang berasal dari Desa Karang Mukti dan Karangsatu, Kecamatan Karang Bahagia.
Salah satu pihak keluarga korban awalnya datang ke Kantor Desa Karangsatu, kemudian ke Desa Karang Mukti, untuk mengadukan kejadian asusila yang mereka alami.
“Kami dari pemerintah menyarankan untuk berkomunikasi dengan Bapak Bimaspol, dan korban diantar ke PPA Polres Metro Bekasi,” ungkapnya kepada awak media
Menurut keterangan warga Santriwati disana kurang lebih berjumlah di bawah 20 orang, mayoritas berasal dari Desa Karangsatu dan Karangmukti.
Diketahui bahwa, korban sudah menyerahkan proses hukum kasus asusila tersebut ke pihak PPA Polres Metro Bekasi.
Dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kompol Sang Ngurah Wiratama mengatakan pihaknya sudah berada di Ponpes tersebut. Saat ini pihak kepolisian tengah melakukan penangkapan terhadap terduga pelaku.***