Lampung

BKKBN Lampung Klaim Kasus Stunting di Tanggamus 14,25 Persen

×

BKKBN Lampung Klaim Kasus Stunting di Tanggamus 14,25 Persen

Sebarkan artikel ini
Pj Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi Genting, Senin 9 Desember 2024 - foto doc ist
Pj Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, saat memberi sambutan dalam acara sosialisasi Genting, Senin 9 Desember 2024 - foto doc ist

TANGGAMUS – Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nurizky Permanajakti, menyebutkan bahwa angka stunting di wilayah Kabupaten Tanggamus, masih diangka 14,25 persen.

“Berdasarkan data, angka stunting di Tanggamus menunjukkan penurunan yang signifikan dari 25 persen di tahun 2022 menjadi 17,1 persen pada tahun 2023, dan saat ini turun lagi menjadi 14,25 persen,”ujarnya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dia pun memuji trend data stunting di wilayah Kabupaten Tanggamus yang menunjukkan intervensi pemerintah daerah yang sangat agresif, hingga terjadi penurunan signifikan setiap tahunnya.

Diketahui Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar sosialisasi pelaksanaan Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting (GENTING). Sosialisasi diikuti peserta penyuluh Program Bangga Kencana, di GSG Islamic Center Kecamatan Kotaagung, Senin (9/12/2024).

BACA JUGA :  Maju Kembali Sebagai Caleg NasDem, Ini Karir Politik dan Profil Kurnain, Wakil Ketua DPRD Tanggamus

Kegiatan tersebut dalam rangka mendukung terwujudnya keluarga berencana dan berkualitas di Kabupaten Tanggamus, dengan menghadirkan Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Lampung, dr. Nurizky Permanajakti.

Ketua Panitia sekaligus Kepala Dinas PPPAPP dan KB Kabupaten Tanggamus, Aan Derajat, dalam laporannya menyampaikan jika sosialisasi tersebut mengundang keluarga berisiko stunting yang memiliki balita, baduta, ibu hamil, calon pengantin, lansia, serta peserta lainnya, sebanyak 16 orang dari setiap kecamatan.

“Kegiatan ini bertujuan untuk merubah pola hidup keluarga menjadi lebih sehat dan berkualitas, sehingga dapat menciptakan generasi emas di masa mendatang,” jelas Aan.

Pj Bupati Tanggamus, Mulyadi Irsan, dalam sambutannya menegaskan pentingnya upaya kolektif dalam mencegah dan menurunkan angka stunting.

“Meskipun angka stunting saat ini sudah berada pada 14,25%, kita tetap berupaya menurunkannya hingga di bawah 14%, sesuai target pemerintah pusat. Gerakan GENTING ini adalah salah satu langkah nyata untuk mewujudkannya,” kata Mulyadi.

BACA JUGA :  Inspektorat Tanggamus Diminta Transparan Terkait LHP Kasus PLTS  3 Pekon di Pematang Sawa

Ia juga menambahkan bahwa melalui gerakan ini, masyarakat, khususnya orang tua asuh, diharapkan dapat berperan aktif dalam pencegahan stunting.

“Orang tua asuh berperan penting dalam memberikan dukungan berupa pemenuhan gizi, pendampingan kesehatan, hingga pendidikan kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu,” jelasnya.

Strategi yang telah dirancang dalam gerakan ini meliputi pendataan anak rentan stunting, pendampingan orang tua asuh, peningkatan kesadaran gizi, dan kolaborasi multi-pihak.

“Kami ingin masyarakat melihat pencegahan stunting bukan hanya sebagai tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab bersama,” tegasnya. ***