LAMPUNG – Ribuan hektar area persawahan di Lampung terancam gagal panen dampak dari banjir yang melanda awal tahun ini.
Berdasarkan data dihimpun, terbanyak sawah bakal gagal panen terdapat terdapat di wilayah Lampung Timur, disusul Lampung Selatan dan Pringsewu.
Sesuai data BPBD Lampung, pada 21 Januari 2025 lebih dari 6 ribu hektare (Ha) areal pesawahan di Provinsi Lampung terdampak banjir dan terancam gagal tanam.
Banjir dilaporkan merendam area pesawahan pada 4 kabupaten meliputi Lampung Timur, Selatan, Tengah, dan Pringsewu. Data terhimpun, lahan sawah terdampak banjir di
- Kabupaten Lampung Timur 4.456,4 Ha,
- Lampung Selatan (diperkirakan lebih dari 1.000 Ha),
- Pringsewu (793,5 Ha), dan
- Lampung Tengah (81 Ha).
Untuk wilayah Kabupaten Lampung Timur banjir merendam lahan persawahan
- Kecamatan Way Bungur seluas 317,6 Ha,
- Batanghari (50 Нa),
- Sekampung Udik (350 Ha),
- Sukadana (25 Ha),
- Waway karya (1.478 Ha),
- Bumi Agung (10 Ha),
- Jabung (1.198,80 Ha),
- Pasir Sakti (858 Ha),
- Mataram Baru (169 Ha).
Kemudian di Pringsewu area sawah terdampak banjir terjadi di – Kecamatan Gading Rejo (320 Ha),
- Ambarawa (445 Ha),
- Banyumas (4 Ha), dan
- Sukoharjo (28,5 Ha).
Lampung Selatan diperkirakan banjir merendam 1.000 Ha sawah. Lalu dari Lampung Tengah, banjir ikut menggenangi dua wilayah di Kecamatan Bekri tepat di Kampung Goras Jaya (70 Ha) dan Kampung Sinar Banten (11 Ha).***