Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Puncak Prau Diserbu Pendaki, Libur Sekolah Jadi Momen Ngecamp dan Healing di Atas Awan

×

Puncak Prau Diserbu Pendaki, Libur Sekolah Jadi Momen Ngecamp dan Healing di Atas Awan

Sebarkan artikel ini
Foto: Suasana di puncak gunung Prau, Dieng, Wonosobo, paada Sabtu 28 Juni 2025, (foto_dok/am)
Foto: Suasana di puncak gunung Prau, Dieng, Wonosobo, paada Sabtu 28 Juni 2025, (foto_dok/am)

WONOSOBO – Udara dingin tak menyurutkan langkah ribuan pendaki yang mengunjungi Puncak Gunung Prau, Dieng, Kabupaten Wonosobo, Sabtu (28/6/2025).

Libur sekolah menjadi momen sempurna bagi para pencari sunrise dan pecinta alam untuk menjejakkan kaki di salah satu titik favorit para pendaki pemula hingga veteran.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Sejak Jumat malam, lalu lintas di jalur pendakian via Patak Banteng, Dieng Kulon, dan Kalilembu tampak ramai. Rombongan keluarga, komunitas hiking, hingga pasangan muda-mudi datang dari berbagai daerah, terutama Jakarta, Bekasi, Semarang, Yogyakarta, dan kota-kota sekitar Jawa Tengah.

Camp, Content, dan Healing di Puncak Prau

BACA JUGA :  Banjir Bandang Sukabumi, Rumah Terendam dan Puluhan Mobil Terseret Arus

Para pengunjung tidak hanya datang untuk mendaki, namun juga berburu konten. Sunrise di Prau yang terkenal dramatis dengan latar lima gunung sekaligus, Sindoro, Sumbing, Merapi, Merbabu, dan Slamet, jadi buruan para TikToker, vlogger, dan fotografer.

Banyak pula yang membentangkan hammock, membuka tenda berwarna-warni, dan membuat kopi sambil menikmati kabut tipis menyapu bukit-bukit hijau.

“Ini kali kedua saya ke Prau, sekarang bawa adik dan ponakan sekalian liburan sekolah. Seru banget, meski dinginnya nembus tulang,” ujar Rendi (33), pendaki asal Bekasi.

Suasana malam di puncak pun tidak kalah semarak. Api unggun, musik akustik, dan obrolan santai menjadi penghangat di tengah suhu yang bisa menyentuh 7 derajat Celsius. Beberapa titik tenda bahkan dihiasi lampu hias LED, menambah kesan magis di atas ketinggian 2.565 mdpl itu.

BACA JUGA :  Ini Tampang Bapak yang Bacok Anak Tiri di Tanggamus, Pelaku Belum Ditangkap

Penjagaan dan Edukasi dari Relawan Basecamp

Lonjakan pengunjung membuat relawan dan pengelola basecamp memperketat edukasi tentang keselamatan pendakian. Petunjuk jalur, briefing singkat, serta imbauan untuk tidak membuang sampah sembarangan terus disampaikan.

“Alhamdulillah, meski ramai, sebagian besar pendaki sudah sadar pentingnya bawa turun sampah dan menjaga kelestarian jalur,” kata Dwi Lestari, relawan basecamp Patak Banteng.

Prau! Gunung Pendek dengan Pesona Tanpa Batas

Gunung Prau memang menjadi favorit karena jalurnya relatif landai, cocok untuk pendaki pemula. Tapi yang paling memikat adalah panorama alamnya — padang savana luas, bukit-bukit cantik seperti Bukit Teletubbies, serta kabut dan awan yang silih berganti menyelimuti jalur.

Libur sekolah tahun ini membuktikan, Prau tetap menjadi magnet wisata alam yang kuat. Tak sekadar pendakian, tapi pengalaman spiritual, keakraban keluarga, dan healing dari rutinitas kota yang bising.

BACA JUGA :  220 Kakon di Tanggamus Dilantik Secara Virtual

Ini Tips untuk Pendaki Pemula ke Prau

  1. Gunakan sepatu trekking yang nyaman.
  2. Bawa jaket tebal, sleeping bag, dan matras untuk mengantisipasi suhu ekstrem.
  3. Jangan lupa bawa powerbank dan lampu kepala.
  4. Jaga sopan santun dan jangan rusak alam bawa turun semua sampah.
  5. Booking basecamp dan jalur resmi untuk memastikan keamanan.