Scroll untuk baca artikel
Lintas Daerah

Hadir di Munas Aswakada, Wawali Bekasi Tegaskan Wakada Bukan Sekadar Pendamping

×

Hadir di Munas Aswakada, Wawali Bekasi Tegaskan Wakada Bukan Sekadar Pendamping

Sebarkan artikel ini
Abdul Harris Bobihoe Wakil Wali Kota Bekasi
Abdul Harris Bobihoe Wakil Wali Kota Bekasi

YOGYAKARTA – Suasana penuh semangat mewarnai Musyawarah Nasional (Munas) I Asosiasi Wakil Kepala Daerah (Aswakada) Indonesia yang digelar di Hotel New Saphir, Yogyakarta, Kamis (3/7/2025).

Dari seluruh penjuru Tanah Air, 289 wakil kepala daerah hadir dan menyuarakan satu semangat: mengukuhkan peran strategis wakil kepala daerah sebagai motor penggerak pembangunan nasional.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Salah satu tokoh yang tampil vokal adalah Wakil Wali Kota Bekasi, Abdul Harris Bobihoe. Dalam sesi dialog dan pleno, ia menegaskan bahwa peran wakil kepala daerah tidak boleh lagi dianggap sebagai ‘ban serep’, melainkan sebagai pilar penting dalam merancang masa depan daerah dan bangsa.

BACA JUGA :  Usai Bongkar Tambang Emas Ilegal, Wartawan di Jambi Diancam Sejumlah Preman

“Hari ini, kita berdiri bukan hanya sebagai pendamping kepala daerah. Kita adalah aktor utama dalam memastikan roda pemerintahan berjalan dengan arah yang jelas, efisien, dan berdampak langsung ke rakyat,” ujar Abdul Harris penuh semangat.

Munas Aswakada bukan hanya ajang kumpul biasa. Forum ini menandai transformasi Forwakada menjadi Aswakada, organisasi resmi yang mewadahi para wakil bupati dan wakil wali kota seluruh Indonesia.

Dengan mengusung tema besar “Memperkuat Peran Wakil Kepala Daerah sebagai Pilar Kepemimpinan Daerah Menuju Indonesia Emas”, Munas ini menjadi langkah awal membentuk sinergi nasional dalam menghadapi tantangan zaman.

“Kita berbagi strategi, pengalaman, bahkan kegagalan. Dari sinilah terlahir arah baru untuk pembangunan yang lebih kolektif, profesional, dan terintegrasi,” tambah Wawali Bekasi.

BACA JUGA :  Perpanjangan HGB PT CDA Mendapat Penolakan Warga Kampung Nusantara, Tanjungpinang

Abdul Harris juga menyoroti pentingnya keterlibatan wakil kepala daerah dalam isu-isu strategis nasional mulai dari penanggulangan kemiskinan, akses pendidikan dan kesehatan, hingga transformasi digital.

“Tantangan kita tidak kecil. Tapi jika wakil kepala daerah bisa bersatu, maka kita tidak hanya menjadi penyambung lidah pusat-daerah, tapi juga jembatan solusi bagi masyarakat,” tegasnya.

Munas ini pun dihadiri tokoh nasional dan pejabat kementerian yang menyambut baik lahirnya Aswakada sebagai mitra aktif pemerintah pusat.

Wawali Bekasi menutup sesi dengan harapan kuat agar Aswakada menjadi kekuatan kolektif baru dalam mendorong pemerintahan yang lebih responsif, inklusif, dan adaptif.

“Ini bukan soal hari ini. Ini soal masa depan. Soal Indonesia 2045. Dan kita wakil kepala daerah harus berdiri di garda depan perubahan” tandasnya. ***