LAMPUNG SELATAN – Warga Desa Bagunsari, Kecamatan Tanjung Sari, Lampung Selatan mengeluhkan pemasangan tiang listrik tegangan tinggi milik perusahaan kandang ayam yang tengah dibangun di wilayah mereka.
Pasalnya tiangnya tiba-tiba nongol tanpa permisi, apalagi musyawarah dengan pemilik lahan. Diduga hal itu ada kongkalikong dengan kepala desa setempat.
“Saya ini orang kecil, Mas. Tapi tanah ini milik saya, bukan semak belukar negara. Masang tiang listrik di pekarangan saya aja enggak pakai ‘Assalamualaikum’,” ujar salah satu warga yang rumahnya jadi lokasi pendaratan si tiang misterius.
Menurutnya, jika pemasangan tiang tersebut untuk kepentingan umum desa, ia rela dan tak akan keberatan. “Kalau buat desa, silakan saja. Tapi ini kan buat perusahaan kandang ayam, bukan buat lampu ronda,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Warga pun menyayangkan sikap aparatur desa yang dianggap tutup mata dan tutup telinga. “Harusnya ada musyawarah di balai desa. Ini bukan zaman kerajaan, yang kepala desa bisa pasang tiang sesuka hati. Kami ini warga, bukan tumbuhan,” cetusnya.
Tim media kemudian menelusuri proyek kandang ayam tersebut dan bertemu sejumlah pekerja yang menyebut bahwa semua urusan sudah “satu pintu” dengan Kepala Desa.
Namun ketika dikonfirmasi, sang kepala desa sedang mengantar anaknya yang sakit ke rumah sakit di Airan. Saat dihubungi lagi lewat WhatsApp, pesan hanya centang satu sunyi senyap seperti tiang listrik yang tak bertuan.
Anton, salah satu pekerja proyek, mengaku pihaknya hanya menjalankan tugas dan sudah koordinasi dengan pihak desa. “Kami ini cuma kerja, soal izin dan lain-lain, silakan tanya ke Pak Kades. Kami ikut arahan saja,” katanya sembari menunjuk tiang yang sudah tegak berdiri seperti tak berdosa.
Sampai berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari Kepala Desa terkait protes warga. Yang jelas, warga berharap jangan ada lagi tiang-tiang siluman yang muncul bak sulapan di pekarangan mereka.***