Scroll untuk baca artikel
AdvertorialBudaya

Wali Kota Bekasi Ngegas di Sunda Karsa Fest 2025: UMKM, Digitalisasi, dan Gaya Budaya Lokal

×

Wali Kota Bekasi Ngegas di Sunda Karsa Fest 2025: UMKM, Digitalisasi, dan Gaya Budaya Lokal

Sebarkan artikel ini
Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama Wakil Wali Kota Bekasi H. Harris Bobihoe, Ketua Dekranasda Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, serta Sekretaris TP PKK Kota Bekasi Wuri Handayani menghadiri ajang tahunan Sunda Karsa Fest 2025: Karya Kreatif Jawa Barat, yang digelar di Trans Convention Centre dan Trans Studio Mall Bandung.

BANDUNG –Gegap gempita budaya dan geger promo digital, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto bersama rombongan pasukan ekonomi kreatif, mendarat di arena Sunda Karsa Fest 2025.

Berlokasi di Trans Convention Centre dan Trans Studio Mall Bandung—tempat di mana budaya tradisi bertemu AC sentral dan diskon mal acara ini menjadi ajang pamer bukan hanya potensi, tapi juga komitmen daerah terhadap ekonomi kreatif dan digitalisasi UMKM.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Tidak sendirian, Tri datang bersama Wakil Wali Kota Harris Bobihoe, Ketua Dekranasda Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto, dan Sekretaris TP PKK Kota Bekasi Wuri Handayani.

Tim formasi lengkap karena budaya dan UMKM jelas tak cukup hanya ditangani satu tangan. Ini harus kerja gotong royong, sekaligus foto bersama dengan latar stand batik dan keripik daun kelor.

BACA JUGA :  Jadi Pembina Apel Pagi, Plh. Sekda Kota Bekasi Intruksikan Perbaikan Pengelolaan Administrasi Pemerintahan

Mengusung tema “Menjaga Stabilitas Melalui Sinergi Ekosistem Ekonomi Budaya Berbasis Digital”, Sunda Karsa Fest seolah mengajak pengunjung untuk merenung sambil berbelanja.

Bagaimana bisa ekonomi tetap stabil kalau keripik pisang belum masuk e-commerce? Atau, Apakah budaya bisa bertahan kalau tidak punya akun Instagram?

Tri Adhianto dalam pidatonya yang disampaikan di antara tarian tradisional dan sesi TikTok live dari pelaku UMKM menegaskan bahwa Bekasi tidak ingin tertinggal dalam peta ekonomi kreatif Jawa Barat.

“Ajang ini menjadi ruang strategis bagi Kota Bekasi untuk menunjukkan potensi ekonomi kreatifnya,” ujar Tri sambil tersenyum penuh percaya diri.

“Kami terus mendorong UMKM untuk adaptif terhadap perkembangan teknologi dan aktif dalam berbagai platform promosi digital.”imbuhnya.

BACA JUGA :  Gani Muhamad Beri Penghargaan SMP Labschool Cibubur hingga OPD Atas Raihan Prestasi

Dengan kata lain, di zaman sekarang, jualan opak pun harus tahu algoritma Instagram, dan penenun bisa jadi content creator jika diberi ruang dan sinyal WiFi yang layak.

Tri juga tak lupa menekankan pentingnya sinergi antar-daerah, karena menurutnya, kerjasama regional bisa jadi lebih berpengaruh daripada debat panjang di grup WA forum RT.

“Sinergi lintas daerah dalam Sunda Karsa Fest ini menjadi kekuatan besar untuk menjaga stabilitas ekonomi masyarakat,” katanya.

Kota Bekasi tegasnya, siap terus berkolaborasi demi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.

Tentu, istilah ‘inklusif’ dan ‘berkelanjutan’ di sini bisa berarti semua pelaku UMKM dari pengrajin sandal jepit hingga penjual kue basah bisa naik kelas—asal jangan lupa daftar e-katalog.

Keikutsertaan Kota Bekasi tak sekadar formalitas protokoler. Ini adalah pernyataan politik budaya yang tegas. Bekasi bukan cuma kota jalanan macet dan ruko-ruko menjulang, tapi juga pusat kreativitas, tempat di mana batik bisa tampil di runway, dan sambel terasi bisa jadi bintang di marketplace.

BACA JUGA :  Bekasi Terapkan PPDB Online 100%, Wali Kota Pastikan Tak Ada Kecurangan

Melalui Sunda Karsa Fest, Kota Bekasi menyodorkan branding baru: UMKM Lokal, Digitalisasi Maksimal, dan Budaya Tradisional yang Tidak Ketinggalan Zaman. Satu paket lengkap yang bisa jadi inspirasi dan konten story Instagram untuk banyak daerah lain.

Jika Indonesia memang ingin ekonomi bangkit dari bawah, ya mulainya dari stand pameran di sudut acara budaya seperti ini tempat di mana keringat kreator lokal akhirnya bertemu pembeli, jaringan, dan mungkin investor.

Bekasi sudah datang. UMKM-nya sudah bergerak. Sekarang tinggal dukungannya klik, share, dan checkout.***