Scroll untuk baca artikel
Wisata

Fomo Sunset Pugung Raharjo: Dari Irigasi Raksasa hingga Batu Mayit, Semua Jadi Spot Instagramable

×

Fomo Sunset Pugung Raharjo: Dari Irigasi Raksasa hingga Batu Mayit, Semua Jadi Spot Instagramable

Sebarkan artikel ini
Salah satu spot Instagramable ketika matahari terbenam di Lokasi wisata Taman Purbakala Pugung Raharj- , foto Jali

LAMPUNG TIMUR – Jika dulu Taman Purbakala Pugung Raharjo hanya dikenal sebagai situs peninggalan sejarah dengan punden berundak, benteng tanah raksasa, dan batu mayit yang bikin merinding, kini destinasi ini mendadak naik kelas menjadi panggung utama “festival senja” di Bumi Tuwah Bepadan.

Ya, betul sekali. Sunset di Pugung Raharjo, Sekudik, Lampung Timur sedang fomo, alias fenomenal banget. Anak-anak muda dari berbagai penjuru Lampung bahkan rela jadi “penunggu matahari” hanya demi momen sang surya pamit pulang.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Bukan main-main, mereka datang bukan sekadar bawa ponsel dengan mode auto beauty. Kamera DSLR, tripod, sampai kursi lipat diboyong layaknya wartawan foto perang. Semua demi memburu cahaya oranye yang katanya “lebih manis daripada senja di pantai.”

“Fumo aja. Ternyata benar, tempatnya asyik, nyaman, dan aman. Apalagi kalau bawa kopi sachet sendiri, jadi vibes-nya kayak Bali, minus bule,” kata seorang pengunjung sambil tertawa,pada Senin 18 Agustus 2025.

Spot favorit? Bukan cuma punden berundak yang jadi saksi sejarah ribuan tahun, tapi juga irigasi raksasa dengan kedalaman lima meteran. Ironis memang, infrastruktur kuno yang dulu diduga benteng pertahanan, kini malah jadi latar belakang foto OOTD.

Tak ketinggalan, “batu mayit” pun ikut viral. Padahal namanya saja sudah bikin bulu kuduk berdiri, tapi entah kenapa jadi spot paling dicari. “Mungkin karena kalau difoto di situ, hasilnya kelihatan lebih mistis dan estetik,” celetuk pengunjung lain.

Cuaca cerah beberapa hari terakhir membuat matahari benar-benar tampil prima, bulat sempurna, tanpa sensor, tanpa awan pengganggu. Jadilah suasana sore di Pugung Raharjo seperti konser akbar ramai, penuh kamera, dan penuh caption galau yang aneh-aneh.

Bagi warga lokal, fenomena ini tentu menguntungkan. Taman Purbakala yang dulunya sepi dan hanya ramai saat ada penelitian arkeologi, kini mendadak jadi “alun-alun senja” Lampung Timur. Warung-warung kopi dadakan mulai muncul, bahkan ada yang jual gorengan dengan tagline unik, tempe mendoan rasa sunset.

Siapa sangka, sebuah situs prasejarah kini bisa bersaing dengan kafe hits di kota. Bedanya, tanpa ada tiket masuk jauh hanya bayar parkir saja, pemandangan lebih luas, dan kalau beruntung, bisa sekaligus belajar sejarah.

Jadi, kalau Anda bosan lihat senja di feed Instagram yang itu-itu saja, coba sekali-kali mampir ke Pugung Raharjo. Siapa tahu, selain dapat foto estetik, Anda juga dapat bisikan sejarah dari nenek moyang yang mungkin heran: “Ini manusia zaman sekarang, kok suka foto di irigasi?”***

SHARE DISINI!