wawainews.ID, Lampung -Pemerintah melalui keterangan tertulisnya Kemenhub RI, akan memberlakukan sistem buka-tutup di ruas Jalan Tol Terbanggi Besar menuju Bakauheni, Lampung, menghadapi arus balik Lebaran Idul Fitri 1440 H, berlangsung.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi mengatakan, rekayasa lalu-lintas tersebut rencananya diterapkan mulai besok Jumat, 7 hingga 9 Juni 2019, pukul 06.00 WIB hingga 16.00 WIB.
“Untuk memperlambat kendaraan ke Bakauheni akan dilakukan pola pengaturan waktu di entri Tol Terbanggi (Besar) sampai Simpang Pematang, menggunakan skema buka-tutup,” ucap Budi Setiyadi dalam keterangan tertulisnya, Selasa (4/6/2019)
Ia memprediksi arus balik akan berlangsung pada 7 hingga 9 Juni 2019. Menurutnya, rentang waktu arus balik lebih pendek ketimbang arus mudik. Pada masa arus mudik, masyarakat memiliki waktu sekitar lima hari untuk melakukan perjalanan, yakni pada 29 Mei hingga 3 Juni. Sedangkan pada masa balik, rentang waktu perjalanan pemudik hanya tiga hari.
Dengan demikian, Kementerian Perhubungan menengarai tingkat kepadatan arus lalu-lintas pada masa balik lebih tinggi ketimbang masa mudik. Tak terkecuali untuk penyeberangan seperti dari Bakauheni, Lampung menuju Merak, Banten. Untuk mengantisipasi kepadatan lalu-lintas, selain mengatur skema buka-tutup di ruas Terbanggi Besar, pemerintah merencanakan rekayasa di Jalan Tol Bakauheni.
Budi Setiyadi menjelaskan, bila terjadi kemacetan sepanjang 1 kilometer di jalan tol tersebut, pihaknya bakal mendorong kendaraan keluar ke ruas Simpang Hatta. “Apabila (antrean kendaraan) lebih dari 4 kilometer, pengemudi akan didorong ke exit tol Sidomulyo,” jelas dia.
Sementara itu, untuk mengurai antrean di Pelabuhan Bakauheni, pemerintah akan mempercepat waktu bongkar muat kapal dari semula 1 jam menjadi 45 menit. Kapal-kapal yang diizinkan beroperasi pun hanya kapal besar dengan ukuran lebih dari 5.000 gross tonnage.(wahid)