Bahan Bakar minyak dengan oktan lebih rendah, dikatakan belum tentu mengalami peningkatan nilai oktan signifikan saat dicampur dengan bensin beroktan lebih tinggi
“Seharusnya nilai oktan tinggi bisa memiliki ketahanan detonasi lebih baik dan bisa terbakar sempurna dalam kompresi ruang bakar,” ujar pak Yus.
“Karena nilai oktannya berubah, jadi ada potensi mesin detonasi, performa dari ledakan pembakarannya juga berkurang,” sambungnya.
Kedua, Kata Pak Yus kerugian mencampur BBM berbeda jenis akan berpengaruh pada fungsi kandungan aditif yang umumnya ada di bensin dengan nilai oktan lebih tinggi.
BACA JUGA: Ngaku Setor ke Oknum, Pengecor BBM di SPBU Sekampung Bebas Kuras Pertalit
Seperti pada bensin jenis Pertamax dan Pertamax Turbo memiliki kandungan aditif seperti PERTATEC yang punya kemampuan untuk membersihkan endapan kotoran pada mesin.
“Kalau dicampur konsistensi aditif yang ada jadi berkurang, fungsinya menurun,” tutupnya.
Dengan begitu, bahan bakar yang dicampur cenderung membuat hasil pembakaran jadi kotor.
BACA JUGA: Perhatian, Tiga Jenis BBM Ini Tak Boleh Diperjualbelikan Mulai 2023
Begitu lah penjelasan ahli bagi kalian yang biasa mencampur BBM dengan memiliki kadar oktan rendah dengan tinggi.
Kebiasaan ini biasanya juga karena malas mengantri pada BBM subsidi Pertalite sehingga memilih mengisi BBM jenis Pertamax agar lebih cepat dan maksimal. (*)