Info Wawai

Anggur Shine Muscat Mengandung Residu Berbahaya, Begini Hasil Temuan Thai-PAN

×

Anggur Shine Muscat Mengandung Residu Berbahaya, Begini Hasil Temuan Thai-PAN

Sebarkan artikel ini
Foto Anggur Shine Muscat - dok Net
Foto Anggur Shine Muscat - dok Net

WAWAINEWS.ID – Anggur shine muscat, disebut mengandung residu bahan kimia berbahaya. Bahkan dikatakan diatas tingkat maksimum yang diizinkan.

Hal itu sesuai termuan dari The Thai Pesticide Alert Network (Thai-PAN) yang menemukan sebagian besar sampel mengandung residu bahan kimia berbahaya di atas tingkat maksimum yang diizinkan.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Untuk Thai-PAN memperingatkan tentang kontaminasi anggur shine muscat. Dewan Konsumen Thailand atau Thailand Consumers Council (TCC), dan Food and Drug Administration (FDA) mengungkapkan hasil uji laboratorium pada Kamis lalu.

TCC telah membeli 24 sampel anggur populer dari berbagai lokasi termasuk dua dari toko daring, tujuh sampel dari toko buah dan pasar segar, serta 15 dari supermarket, pada tanggal 2 dan 3 Oktober.

BACA JUGA :  PP Muhammdiyah Resmi Umumkan Lebaran Idulfitri 10 April 2024

“Kisaran harganya antara 100 (atau sekitar Rp 46 ribu) hingga 699 baht (atau sekitar Rp 300 ribu) per kilogram, kata Prokchon Usap, koordinator Thai-PAN, sebagaimana dilansir Wawai News dari Bangkok Post.

Kemudian hasilnya, hanya sembilan sampel yang dapat diidentifikasi sebagai barang impor dari China. Sementara 15 sampel lainnya tak dapat diidentifikasi.

Itu pun sangat mengejutkan, tegasnya karena mereka melihat bahwa 23 dari 24 sampel mengandung residu pestisida yang melebihi batas yang diizinkan.

Dikatakan bahwa satu sampel ditemukan mengandung klorpirifos, insektisida yang dilarang di Thailand.

Sedangkan, 22 sampel lainnya mengandung 14 residu kimia berbahaya yang melebihi batas aman 0,01 mg/kg dan menghasilkan 50 residu pestisida lainnya.

BACA JUGA :  Gegara Hal Sepele, Sesama Satpam di Bengkulu Duel hingga Tewas

Sementara 22 di antaranya belum dinyatakan berdasarkan hukum Thailand, seperti triasulfuron, cyflumetofen, tetraconazole, dan fludioxonil.

Pestisida ini disebutkan, masih ada di jaringan tanaman anggur, dan menghilangkannya dari jaringan tanaman kemungkinan besar tidak mudah.

Thai-PAN dan TCC mendesak Kementerian Kesehatan Masyarakat untuk mengambil tindakan segera, termasuk memerintahkan importir dan distributor untuk memberi label negara asal anggur Shine Muscat yang diimpor.

Bahaya Pestisida pada Kesehatan

Di sisi lain, pestisida biasanya digunakan petani untuk melindungi tanaman dari serangga, kuman, hewan pengerat. Sisa bahan kimia atau residu dari pestisida biasanya masih menempel lantaran tidak mudah dihilangkan dengan air biasa.

Ketika residu pestisida tersebut masuk ke dalam tubuh, hal ini bisa memicu masalah kesehatan. Ada banyak bahaya kesehatan yang terkait dengan penggunaan pestisida.

BACA JUGA :  Inilah 7 Kelompok Tak Diperbolehkan Minum Air Kelapa Muda, Kenapa?

Melansir Only My Health, beberapa laporan menunjukkan bahwa kadar pestisida yang tinggi dalam makanan memicu perkembangan penyakit seperti kanker, penyakit ginjal, dan paru-paru.

Anak-anak memiliki organ yang masih berkembang, sehingga rentan terhadap infeksi dan penyakit. Paparan terhadap residu kimia yang tinggi ini dapat menyebabkan kanker pada anak-anak, masalah kesehatan mental seperti autisme dan gangguan hiperaktivitas akibat kurangnya perhatian.

Jika seorang wanita hamil mengonsumsi buah yang mengandung residu pestisida, janinnya mungkin akan terpengaruh dan mungkin menghadapi komplikasi saat melahirkan.

Beberapa risiko kesehatan lain yang terkait dengan bahan kimia berbahaya ini termasuk mual, diare, kram perut, pusing, dan kecemasan.***