wawainews.ID. Lamsel -Sejumlah tokoh masyarakat di Lampung Selatan, mendeklarasi Ormas Arah Baru di kantor Graha Pena, Jalan Trans Sumatera, Kalianda. Arah Baru akan mengadvokasi dan membantu masyarakat bersinggungan dengan hukum.
Arah Baru Lampung Selatan, di deklarasikan oleh 12 orang antara, Firdaus, Syahirul Alim, Edy Setiawan, Anwar, Tatang Rohadi, Sugiharti, Suhari Bantin Putra, Sutan Agus Trendi, Sayiful dan Eki Setianto, Edwin Apriandi, Saipul dan Erwin Maja.
“Kedepan Ormas Arah Baru, akan menghimpun masukan apa saja dari masyarakat dari keluhan untuk selanjutnya disampaikan dan dikawal hingga tuntas berkaitan dengan pelayanan di Pemkab Lampung Selatan untuk mencipta siatem Pemerintah clean government,” kata Firdaus, sebagai Ketua Umum Arah Baru, Kamis (5/9/2019).
Dikatakan bahwa Ormas Arah Baru tidak ada kaitan dengan arah politik menjelang 2020, atau pun bersinggungan dengan orang nomor satu di Lampung Selatan. Arah Baru memposisikan diri sebagain Ormas hadir untuk masyarakat sebagaimana Ormas lainnya
“Wajar saja orang menilai ada kaitan dengan orang nomor satu di Lamsel. Kebetulanya deklaratornya dekat dengan penguasa, tapi tidak ada kaitan denga penguasa,”ujarnya.
Firdaus juga memaparkan, Ormas Arah Baru sudah terbentuk sejak lama, namun karena pengesahan dari Kementerian Hukum dan HAM serta pendaftaran di Kesbangpol menyita waktu, maka terkesan Ormas Arah Baru ini terbentuk dadakan.
Meski baru dideklarasikan Firdaus , menargetkan sebelum sebelum tahun 2020, seluruh pengurus Arah Baru sudah terbentuk hingga ke tingkat desa di 17 kecamatan wilayah Lampung Selatan.
Oleh karenanya dia mengundang seluruh komponen masyarakat di Lamsel, untuk bergabung sebagai anggota atau pengurus di Ormas Arah Baru. Menurutnya anggota tidak dibatasi latar belakang profesi mulai Nelayan, petani, insan pers, bahkan ASN pun bisa bergabung.
“Arah Baru adalah wadah bersama sebagai Organisasi Masyarakat untuk masyarakat, demi kebaikan Lampung Selatan kedepannya. Bersama membangun Lamsel cerdas dan berwibawa sebagai pintu gerbang Pulau Sumatera,”pungkasnya. (Endri)