LAMPUNG – Gubernur Arinal Djunaidi mengatakan Provinsi Lampung patut bersyukur karena ekspor produk pertanian unggulan yang dimilikinya masih terus berjalan di tengah pandemi Covid-19 ini.
“Ini menunjukkan bahwa roda sektor pertanian Provinsi Lampung masih terus bergerak. Menjadi harapan kita bersama, bahwa hal ini akan memberikan dampak positif pada peningkatan kinerja perekonomian daerah dan kesejahteraan petani di Provinsi Lampung,” ujarnya.
Beberapa produk unggulan ekspor dari Provinsi Lampung saat ini antara lain kopi robusta, tapioka, santan, nanas, dan pisang.
Selanjutnya pemeritah terus berupaya agar produk pertanian lain dari bumi Lampung dapat diekspor langsung dari sini.
“Masih banyak hasil pertanian kita yang diekspor melalui daerah lain seperti Buah manggis dan porang,” ujar Arinal, usai mengikuti mengikuti acara pelepasan Merdeka Ekspor Pertanian secara virtual bersama Presiden Joko Widodo dari Istana Bogor, bertempat di Dermaga E terminal peti kemas Pelabuhan Panjang, Sabtu (14/08/2021).
Kepala Karantina Pertanian Lampung Muh.Jumadh, menjelaskan, Berdasarkan data IQFAST (Indonesia Quarantine Full Automation System) milik Badan Karantina Pertanian, tahun 2020 ekspor pertanian Provinsi Lampung mencapai Rp 10,7 triliun, naik 20,6% dari periode sebelumnya yaitu Rp 8,25 triliun.
Semester pertama tahun 2021, telah mencapai Rp 5,6 triliun atau naik sebesar 32,14 % dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya, yang hanya mencapai Rp. 3,8 triliun.”
“Peningkatan ekspor pertanian Lampung butuh usaha bersama. Bersinergi menjadi kunci utama membawa produk pertanian Lampung ke pasar Internasional,” pungkas Jumadh.