WAWAINEWS – Warga Ketapang, Lampung Selatan digegerkan oleh pembunuhan Rosat seorang kakek berusia 77 tahun warga Sri Pendowo oleh seorang pemuda Kurniawan (22). Kejadian itu terjadi pada Rabu (7/9/2022).
Kekinian pembuhuhan terhadap kakek 77 tahun itu karena persoalan asmara, pelaku Kurniawan yang tidak terima cintanya ditolak oleh sang cucu nekad menghabis sang kakek.
Kakek 77 tahun itu sempat di bawa ke Puskesmas untuk mendapatkan pertolongan. Namun nyawanya tidak tertolong karena luka tusukan dibagian perut dan satu luka sabetan senjata tajam dibagian lengannya banyak mengeluarkan darah.
Pelaku sempat melarikan diri setelah menjalankan aksinya namun warga yang melihat dan curiga karena pelaku terlihat bingung atas keberadaannya. Warga juga mengetahui informasi kematian sang kakek dan pelaku kabur.
“Melihat itu saya langsung mengajak warga mengamankan pemuda yang mencurigakan itu. Ternyata benar, saat ditangkap pelaku mengakui perbuatannya telah membunuh sang kakek di Dusun Kali Supik, Desa Sri Pendowo,”papar Putus warga setempat.
Saat itu pelaku langsung mendapat bogeman dari warga, beruntung kepala desa setempat langsung menghadang agar tidak main hakim sendiri. Kepala Desa langsung menghubungi Polsek Penengahan untuk melaporkan.
Kapolsek Penengahan Iptu Gobel terpisah mengakui bahwa pelaku telah diamankan. Dari hasil keterangan warga sekitar, pelaku adalah seorang residivis dengan kasus yang sama, yakni peristiwa yang ada di daerah Rawa Jitu, Kabupaten Tulang Bawang, Lampung.
Kekinian diketahui bahwa motif pelaku pembunuhan karena cintanya ditolak oleh cucuk Kakek Rosat. Informasi dilapangan menyebutkan tujuan pelaku untuk membunuh cucu sang kakek diketahui berinisial IP.
Kurniawan datang untuk menemui gadis pujaannya itu dengan mendongkel jendela kamar IP dengan linggis, dan langsung menyerang IP menggunakan pisau.
IP Pun mengalami luka dilengan dan leher, beruntung gadis pujaannya itu bisa lari dan selamat. Saat aksi kejar-kejaran itu Kakek Rosad mengetahui dan langsung dihabisi oleh Kurniawan yang diduga telah gelap mata.