LampungPertanian

Banjir Bandang Kepung Candipuro Lamsel, Petani Terancam Gagal Panen

×

Banjir Bandang Kepung Candipuro Lamsel, Petani Terancam Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
Kondisi banjir bandang di Candipuro, Lampung Selatan. Saat ini warga terkurung karena akses keluar dari wilayah itu terputus, Kamis (27/10/2022)

WAWAINEWS – Wilayah Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lampung Selatan, dikepung banjir bandang dengan ketinggian beragam setelah diguyur hujan hampir 10 jam, sejak Rabu (26/10/2022) malam .

Saat ini banjir terjadi hampir di seluruh wilayah Candipuro hingga memutus akses jalan menuju ke ke wilayah Sidomulyo terputus. Kondisi itu membuat warga Candipuro terkepung banjir menjadikan aktivitas ekonomi terkurung.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Bahkan akibat banjir bandang melanda kawasan itu seluruh sekolah di Candipuro hari ini di liburkan. Warga tidak bisa beraktivitas.

Baca Juga: Belum serah terima, Bendungan SPAM di Bandar Sukabumi Tanggamus Jebol diterjang banjir

BACA JUGA :  Rencana TPA Sampah di Desa Tanjung Sari Ditolak Kades se-Lampung Selatan

Pantauan di lokasi selain menerjang pemukiman warga banjir akibat hujan dengan entitas tinggi itu juga membuat areal persawahan warga seperti danau buatan.

Bahkan dilaporkan ada salah satu pondok pesantren di wilayah Cintamulya di laporkan terendam banjir, ada juga kendaraan terbawa arus. Sampai saat ini bantuan belum hadir di lokasi.

Baca juga: Banjir bandang hantam dua Pekon di Wonosobo Tanggamus

“Banjir menyeluruh terjadi di Candipuro, setiap ada sawah pasti banjir. Akses terputus warga tidak bisa keluar dari Candipuro seperti ke Sido Mulyo dan sebaliknya” ujar warga Kamis (27/10/2022).

Diakuinya akibat banjir yang terjadi di wilayah Candipuro banyak petani terancam gagal panen baik jagung ataupun padi. Karena banjir merendam seluruh areal pertanian.

BACA JUGA :  Wali Murid Minta Kepsek SDN Batubadak, Diproses Hukum

Sementara untuk padi di wilayah Candipuro diketahui kondisinya telah menguning warga sebenarnya hanya menunggu waktu untuk panen.

“Kondisi tanaman petani seperti di sawah padinya sebagian besar hanya menunggu waktu untuk panen. Tapi dihantam banjir seperti sekarang sepertinya petani akan merana, mereka bisa gagal panen, ” ucapnya.***