TANGGAMUS – Fenomena alam berupa air laut pasang tinggi atau banjir rob terjadi pada dini hari Jumat (7/11/2025) di wilayah pesisir Pekon Tanjungan, Pedukuhan Muaramasin, Kecamatan Pematang Sawa, Kabupaten Tanggamus, Lampung.
Akibatnya, sedikitnya tujuh rumah warga terdampak dan sebagian lainnya terendam air laut yang masuk hingga ke dalam rumah.
Sebagaimana dilansir Wawai News, salah seorang warga, Leni, mengungkapkan bahwa air laut mulai naik sejak dua hari terakhir, dan pada Jumat dini hari ketinggian air meningkat drastis hingga memasuki rumah-rumah warga.
“Iya, bang. Sudah dua hari ini air laut naik, dan dini hari tadi sampai masuk ke rumah saya. Ombaknya besar sekali,” jelas Leni kepada awak media, dikutip Wawai News, Sabtu 8 September 2025.
Leni juga mengimbau warga pesisir agar tetap waspada terhadap potensi air pasang yang bisa terjadi sewaktu-waktu.
“Saya berharap warga di sekitar pesisir Kecamatan Pematang Sawa tetap waspada. Air pasang ini datang tiba-tiba, apalagi malam hari. Kami juga berharap pemerintah daerah segera membantu warga yang terdampak,” tambahnya.
Hal senada disampaikan oleh Buyung, warga lainnya yang juga menjadi korban banjir rob. Ia mengatakan, air laut naik hingga ke permukiman warga dan menggenangi tujuh rumah di sekitar wilayahnya.
“Ada sekitar tujuh rumah yang kena dampaknya, termasuk rumah saya. Air laut masuk cukup tinggi karena ombak besar,” ujarnya.
Buyung berharap pemerintah daerah melalui BPBD Kabupaten Tanggamus segera turun tangan memberikan bantuan dan penanganan darurat.
“Kami berharap pihak BPBD dan pemerintah kabupaten segera merespons kejadian ini. Air laut naik cukup parah dan membuat warga panik,” tandasnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa. Namun, warga masih berjaga di sekitar rumah masing-masing untuk mengantisipasi air laut yang berpotensi kembali naik.
Pihak BPBD Kabupaten Tanggamus diharapkan segera melakukan peninjauan dan memberikan bantuan logistik bagi warga terdampak banjir rob tersebut. ***













