Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Begini, Tips Dokter Gizi Untuk Menu Buka dan Sahur

×

Begini, Tips Dokter Gizi Untuk Menu Buka dan Sahur

Sebarkan artikel ini
Kuliner Legendaris kotaagung
Gulai Langok Lindung, Kuliner Legendaris khas Kota Agung yang Mulai langka

JAKARTA – Memasuki Ramadhan 1442 H, umat muslim tengah menjalankan ibadah puasa, begini tips sehat dari Dokter spesialis gizi klinik RSUI, Wahyu Ika Wardhani.

Ada baiknya menu berbuka dan sahur biasa disiapkan dari sekarang untuk setiap hari ini dengan memilih menu makanan buka puasa dan sahur.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Untuk makanan sahur, disarankan untuk sumber karbohidrat utamakan dari yang berjenis karbohidrat kompleks,” kata Ika dilansir dari Antaranews

Karbohidrat kompleks dimaksud dapat berupa nasi beras merah atau gandum. Selain itu, disarankan untuk memperbanyak sayur dan buah saat sahur untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan serat selama berpuasa.

BACA JUGA :  Stok Pangan di Lamsel Aman, Tapi Daya Beli Turun

Lauk pauk kaya protein untuk sahur juga terbilang penting, contohnya adalah ikan, ayam, atau telur. Ia juga mengingatkan saat berbuka puasa, sebaiknya tidak makan berlebihan.

Sebab makan berlebihan dapat menyebabkan berat badan bisa naik berlebih dan menyebabkan penyakit metabolik. Sementara apabila asupan kurang, dapat menyebabkan kurang gizi, sehingga daya tahan tubuh menurun dan mudah terinfeksi penyakit.

“Kebutuhan makanan tiap orang berbeda-beda, tergantung dari usia, jenis kelamin, tinggi badan, aktivitas fisik, kondisi kesehatan, dan lain-lain,” kata Ika.

Dia mengingatkan, berpuasa punya beragam manfaat bagi kesehatan antara lain menurunkan resistensi insulin dan risiko DM.

Selanjutnya merangsang sistem imun dan perbaikan sel, mengatur metabolisme sel, dan membantu mengurangi kerusakan oksidatif serta inflamasi. Satu manfaat lainnya, dapat membantu penurunan berat badan.

BACA JUGA :  Hasil Sidang Isbat, Pemerintah Tetapkan 1 Ramadan 6 Mei 2019

Namun, sayangnya sebagian orang seringkali kalap saat berbuka puasa sehingga porsi makannya lebih banyak dari biasanya.

Pada masa pandemi ini ditambah kurangnya aktivitas fisik sehingga berdampak pada kenaikan berat badan.

Ika menyarankan untuk nikmati makanan secara perlahan, khususnya saat berbuka puasa. Hindari juga gorengan dan batasi gula sederhana.

Kurma menjadi makanan berbuka yang baik. Selain sesuai sunnah Nabi Muhammad untuk berbuka puasa dengan tiga buah kurma, buah ini juga tergolong sumber serat yang baik.

Jagalah agar tubuh tetap terhidrasi dengan baik melalui asupan air putih minimal delapan gelas sehari. Terbagi menjadi dua gelas saat berbuka, empat gelas di malam hari dan dua gelas saat sahur.

BACA JUGA :  Dexamethasone Bukan Penangkal COVID-19