WAWAINEWS – Tiga begundal pasar pelaku pengeroyokan dan penujahan (Penusukan-ed) terhadap aktivis sosial di Lampung Timur masih belum ditangkap.
Padahal korban penujahan Rizal secara resmi telah meminta perlindungan sekaligus melaporkan kejadian yang menimpa dirinya ke Polres Lampung Timur.
Bahkan satu begundal masih terlihat berleliaran di Pasar Jembat Batu, Putra Aji I, Kecamatan Sukadana, Sabtu (25/12/2021). Sementara istri dan anak korban saat ini masih trauma dengan kejadian tersebut.
“Sampai sekarang belum ada informasi penangkapan dari Polisi ke saya. Hari ini kan pasaran di Pasar Putra Aji 1, saya dapat informasinya satu pelaku bernama Uwan masih terlihat di pasar,”ungkap Rizal kepada Wawai News.
Rizal mengaku bahwa laporanlangsung yang disampaikan ke Polres Lampung Timur adalah saran dari Polsek Sukadana yang sejak awal telah menangani persoalan tersebut.
“Setelah kondisi saya membaik saya koordinasi dengan Polsek Sukadana terkait langkah selanjutnya. Oleh Polsek Sukadana disarankan melapor langsung ke Polres, maka saya melapor sekaligus meminta perlindungan di Polres Lampung Timur,”ujarnya.
Menurutnya sejak kejadian penujahan tersebut, ia mengaku tidak beraktivitas apapun seperti jualan bakso di Pasar Putra Aji 1. Saat ini diakuinya masih melakukan pemulihan, disamping isteri dan anaknya masih trauma akibat kejadian tragis itu.
Lebih lanjut Rizal menceritakan kronologis penujahan yang dialaminya bahwa dirinya dikeroyok tiga begundal pasar Jembat Batu tersebut.
Pelaku penujahan sendiri ungkapnya bernama Agus, namun dengan senjata apa ia tidak mengetahuinya, tapi yang memegangnya bernama Uwan masih terlihat di pasar Jembat Batu dan yang mengejarnya menggunakan golok adalah Rizky.
“Sampai sekarang belum ada itikad baik dari ketiganya baik keluarga pelaku penusukan datang kepada saya langsung. Saya dengar mereka ingin berdamai begitu, saya terserah polisi sebenarnya,”ucapnya pasrah berharap perlindungan dari kepolisian.
Rizal saat ini hanya memasrahkan kejadian yang menimpanya kepada aparat penegak hukum. Ia berharap bisa selesai segera mungkin dan kondisinya bisa kembali pulih agar bisa beraktivitas mencari rejeki.
“Saya juga ingin meluruskan pemberitaan yang terlanjur beredar bahwa dikatakan di rawat di Puskesmas. Saya tegaskan setelah kejadian penujahan itu saya tidak dirawat di Puskesmas Sukadana, tapi langsung ke Mardiwaluyo dan di rawat dua hari di RS Umum,”pungkasnya(*)