Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

Bekasi Kembalikan Jam Masuk Sekolah ke 07.00 WIB: Anak SD Masih Butuh Sarapan, Bukan Seminar Motivasi Subuh

×

Bekasi Kembalikan Jam Masuk Sekolah ke 07.00 WIB: Anak SD Masih Butuh Sarapan, Bukan Seminar Motivasi Subuh

Sebarkan artikel ini
Ketua TP PKK Kota Bekasi, Wiwiek Hargono Tri Adhianto, saat mengunjungi SD SD Bojong Rawalumbu 1 yang tengah melaksanakan kegiatan MPLS, Senin 14 Juli 2025. - foto doc

KOTA BEKASI — Setelah seminggu uji coba yang membuat orang tua ngos-ngosan dan anak-anak tampak seperti zombie berlari mengejar waktu, Pemerintah Kota Bekasi akhirnya mengembalikan jam masuk sekolah SD dan SMP ke pukul 07.00 WIB.

Keputusan ini keluar usai uji coba masuk pukul 06.30 WIB yang, alih-alih membuat anak makin disiplin, justru membuat jalanan Kota Bekasi berubah jadi lintasan F1 versi emak-emak antar anak.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Sudah direkayasa lalu lintas oleh Dishub, tapi tetap aja macet,” ujar Wali Kota Bekasi Tri Adhianto, sambil mungkin dalam hati membatin bahwa waktu setengah jam lebih pagi ternyata tak bisa menambah kesabaran warga yang belum ngopi.

BACA JUGA :  Klinik Usir Wartawan, Dewan Pers: Kemerdekaan Pers Tak Bisa Dihalang!

Menurutnya, uji coba jam subuh itu malah bikin anak sekolah bersaing head to head dengan pegawai kantor di jalan raya. Belum lagi orang tua yang baru selesai ngulek sambal, harus buru-buru bertransformasi jadi ojek pribadi dalam gelap gulita.

Kebijakan dikembalikannya jam masuk ini juga ditegaskan oleh Sekretaris Disdik Kota Bekasi, Warsim Suryana, yang mengatakan bahwa hasil evaluasi menunjukkan satu hal penting: “Anak SD bukan prajurit marinir.”

“Kita lihat juga secara psikologis, anak-anak ini belum siap. Bangun masih ngantuk, sarapan belum masuk, eh, disuruh masuk kelas,” ujarnya, dengan nada seolah menyadari bahwa anak-anak bukan peserta diklat militer.

Gubernur Jawa Barat mungkin berpikir bahwa masuk sekolah lebih pagi adalah bentuk revolusi pendidikan. Tapi Bekasi membuktikan bahwa niat mulia tanpa kesiapan hanya akan berakhir sebagai bahan meme di grup WA wali murid.

BACA JUGA :  Muncul Pagar Laut di Wilayah Pesisir Bekasi, Mirip Tangerang Banten

Orang tua kelimpungan, anak-anak terkantuk-kantuk, dan guru jadi penonton dari drama harian “Antara Sarapan dan Seragam”.

Salah satu orang tua siswa yang enggan disebut namanya (karena takut disuruh antar anak tetangga juga), menyebut bahwa jam 06.30 itu bukan waktu sekolah, tapi waktu sahur yang telat.

Namun untuk jenjang SMA, yang katanya sudah siap mental dan fisik (meskipun kadang isi kepala penuh tugas TikTok), mereka tetap harus mengikuti kebijakan Gubernur dan masuk pukul 06.30 WIB. Semangat, Kakak!***