Scroll untuk baca artikel
WisataZona Bekasi

Ini, Spot Swafoto Mewah diatas Hamparan Sawah di Bekasi

×

Ini, Spot Swafoto Mewah diatas Hamparan Sawah di Bekasi

Sebarkan artikel ini
wisata
susana Saung Pelangi Pelangi Sumur Buni, di Kampung Cisaat, RT03/02, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu memang unik. Lokasi diatas hamparan sawah cocok untuk berswafoto - foto dok Ist

BEKASI – Hamparan Wisata Sawah Saung Pelangi Pelangi Sumur Buni, di Kampung Cisaat, RT03/02, Desa Kertarahayu, Kecamatan Setu memang unik.

Kamu bisa merasakan nuansa alam yang asri, tapi juga bisa meregangkan otot berjalan mengelilingi sawah yang hijau sambil berfoto di atas jembatan bambu yang telah dibangun oleh pemilik sawah

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Saung Pelangi, menawarkan konsep panorama hamparan sawah, sebagai tempat berswafoto yang instagrmabel, diatas jembatan yang mengelilingi areal persawahan dengan ukuran sekitar 300 meter persegi. Kemduian ditengahnyaada satu titik kumpul menyerupai saung dari empat penjuru jembatan.

Pengunjung tentunya bisa menikmati berbagai sudut, untuk berswafoto atau bercengkrama diatas hamparan sawah yang dikelilingi rerindangan pohon yang masih asri.

Lokasi itu sebenarnya baru dibuka tiga bulanan, tapi saat ini ramai dikunjungi seolah menjadi destinasi wisata baru setiap akhir pekan di Kecamatan Setu.

“Saung pelangi konsepnya hanya wisata di atas sawah, memanfaatkan hamparan sawah keluarga. Ide ini mengalir saja bagaimana areal pertanian keluarga berupa sawah selain menghasilkan tanaman padi juga buat wisata,”ujar Badrun selaku pengembang Saung, Minggu (24/1/2021).

Badrun mengakui bahwa lokasi wisata Saung Pelangi, yang dikembangkan tersebut dibuat bersama keluarganya bahkan dua arsitek yang menggambar masih paman sendiri. Mereka mengerjakan langsung dibantu keluarga lainnya bahkan sampai sekarang masih terus dikembangkan.

Menurutnya lokasi wisata Saung Pelangi baru jadi 30 persen, yang mulai dibangun sejak Agustus 2020 lalu dan perlahan terus dikembangkan. Badrun, mengaku tidak ada konsep khusus seperti bentuk, hanya mengikuti bentuk sawah saja. Saat ini hanya untuk wisata menikmati hamparan sawah dan kuliner saja.

“Tidak ada konsep khusus, hanya menyesuaikan dengan hamparan sawah saja. Lagian, kultur areal persawahan di atas Saung Pelangi, agak dalam jadi perlu trik khusus agar bangunan lebih kokoh,”ujarnya bahwa Saung Pelangi berdiri diatas lahan sawah keluarga.

Meskipun belum selesai semua, tapi saat ini disekitar Saung Pelangi, sudah ada tempat saung kuliner yang menjajakan makanan khas seperti Gabus Pucung, dan aneka minuman bir pletok.

Bagi pengunjung yang ke Saung Pelangi sekarang mulai dikenakan biaya dengan harga tiket masuk (HTM) Rp2000, biaya parkir kendaraan roda dua Rp3000, roda empat Rp5000. Sebelumnya hanya seikhlasnya melalui kotak yang di letakkan disekitar areal Saung.

“sekarang mulai dikenakan biaya masuk, parkir karena untuk pengembangan lokasi. Saat dibuka, pengunjung hanya dikenakan biaya seikhlasnya melalui kotak sumbangan yang tersedia. Namun saat ini, karena butuh biaya perawatan dan pengembangan,”pungkasnya.

(BUDI)