Lampung

Beri Penghargaan, Kapolres Tanggamus Kembali Singgung Pembubaran Orgen Tunggal

×

Beri Penghargaan, Kapolres Tanggamus Kembali Singgung Pembubaran Orgen Tunggal

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS – Sembilan belas personel Polres Tanggamus meraih penghargaan Kapolres Tanggamus atas sejumlah prestasi baik pengungkapan kasus, loyalitas melampaui tugas dan pembinaan Kamtibmas.

Penghargaan kepada personel tersebut diserahkan Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK melalui kegiatan sederhana bersamaan dengan apel pagi di lapangan Mapolres, Senin (17/5/21) pagi.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Personel yang meraih penghargaan tersebut diantaranya Aipda Rahmat Basuki, SE. MM, Paur Lat Bag Sumda dan Aipda Alpian Junaidi, SH. M.Sos, Paur Bankum Bag Sumda karena memiliki dedikasi dab loyalitas yang tinggi sebagai pengurus unit pengumpulan zakat (UPZ) pada Polres Tanggamus periode 2017-2022.

Selanjutnya, atas pengungkapan kasus Curanmor, laporan polisi nomor : LP/B-16/II/2021/Lpg/Res Tgms/Sek Pulau tanggal 14 Februari 2021 diberikan kepada Kasat Reskrim Iptu Ramon Zamora, SH. dan 8 personelnya.

Kemudian, atas prestasi, dedikasi dan loyalitas melampaui panggilan tugas dalam melakukan penyelidikan dan pengungkapan kasus kayu ilegal jenis sonokeling yang diduga berasal dari hutan lindung register 39 kecamatan Air Naningan, Tanggamus.

BACA JUGA :  Masih Ingat Batu Meteor di Lamteng, Begini Kisahnya

Tertangkap tangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 ayat 19 dan pasal ayat 19 dan pasal 18 ayat 2 KUHAP kepada Kanit Ekonomi Sat Intelkam Iptu Yudi Kurniawan, 3 Banit Ekonomi, Kanit Ranmor Sat Intelkam Aipda Yudiwansyah, Kaur Mintu Sat Intelkam Bripka Muhsinun,1 Banit Politik dan 1 Banit Sosbud.

Terakhir adalah Bhabinkamtibmas Pekon Sukarame Polsek Talang Padang Briptu Arlistia yang telah memiliki dedikasi dan loyalitas yang tinggi sebagai Bhabinkamtibmas Polwan teladan.

Penyerahan penghargaan kepada tiga perwakilan penerima diantaranya Kanit Ekonomi Sat Intelkam Iptu Yudi Kurniawan, Kanit Resum Ipda Ujang Wahyudi dan Bhabinkamtibmas Briptu Arlistia.

Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya, SIK mengucapkan selamat kepada personel yang mendapatkan penghargaan dan Polres Tanggamus akan terus memberikan penghargaan kepada personel yang berprestasi.

BACA JUGA :  Dekranasda Lampung Kenalkan Toples Motif Batik Sembage

“Jika itu terjadi (penghargaan), tiap hari, tiap minggu saya tidak masalah dan pasti akan saya tandatangani, karena jika rekan-rekan mendapatkan reward itu juga menjadi kebanggan saya sebagai Kapolres Tanggamus,” kata AKBP Oni Prasetya dalam amanatnya.

Sambungnya, “Jika dapat diusulkan kepada tingkat lebih tinggi lagi, dipersilahkan dan akan saya dukung penuh,” ujarnya.

Kesempatan itu, Kapolres kembali menyinggung terkait adanya orgen tunggal di Pekon Karang Agung Kecamatan Semaka bahwa jika saudara, teman menyebut dilokasi entah itu disebut pesta musik, keramaian, kerumunan.

“Saya tidak setuju apabila itu disebut sebagai halal bihalal sebab tidak ada kegiatan halal bihalal seperti itu. Kegiatan halal bihalal adalah kegiatan untuk mendekatkan satu sama lain dengan saudara-saudara dengan keluarga kita, teman dan tetangga, bukan house musik orgen seperti itu.”ucapnya.

BACA JUGA :  5 Destinasi Wisata Air Terjun di Tanggamus, Ulu Belu Bisa Jadi Tempat Pilihan Akhir Tahun

Kapolres menegaskan, bahwa ia harus membubarkan orgen tunggal tersebut dengan pertimbangan-pertimbangan. Agar semua tau tidak ada yang saya tutupi.

“Ada suara-suara masyarakat yang katanya kurang cuan-lah, kurang duit-lah. Tidak ada itu, karena Polres Tanggamus dan Polsek jajaran tidak akan pernah memberikan izin keramaian ataupun sebagainya kegiatan yang mengumpulkan masyarakat. Saya yakin Polsek Semaka juga tidak mengeluarkan izin tersebut,” tegasnya.

Kapolres menambahkan, apabila orgen tunggal di Pekon Karang Agung, Semaka tidak dibubarkan, maka akan pecah lagi (ada orgen) ke wilayah lain maupun hari berikutnya dan bayangkan pasti Narkoba semakin marak, covid dan C3 (Curat, Curas, Curanmor) yang bisa saja membawa korban barang, materi dan kendaraan.

“Jika orgen semaka tidak dibubarkan, pada hari Sabtu ada perencanaan ada kegiatan yang sama dan juga hari-hari yang lain berikutnya,” tandasnya.