WAWAINEWS.ID – Pengecoran bahan bakar subsidi jenis Pertalite di SPBU 24.341.07 di Simpang Empat Desa Gunung Sugih Besar, Sekampung Udik, Lampung Timur masih terus terjadi tanpa ada solusi, seolah ada pembiaran meski berkali-kali di komplain.
Komplain terkait aktivitas pengecoran di SPBU Simpang Desa GSB oleh mereka untuk usaha itu berdampak pada antrian panjang pengisi bahan bakar umum untuk kendaraan pribadi. Pasalnya antara pengecor yang berulang kali datang melakukan pengisian sama-sama melalui satu jalur mesin pompa layanan yang sama.
Dampaknya banyak warga umum yang ingin mengisi BBM, terpaksa memutar balik kendaraannya karena antrean. Para pengecor menggunakan kendaraan angkutan Kota, antrean angkutan kota itu bisa dua unit dalam sekali pengecoran.
BACA JUGA : Ngaku Setor ke Oknum, Pengecor BBM di SPBU Sekampung Bebas Kuras Pertalit
Pantauan langsung media ini di lokasi tertera usai salah satu angkutan kota berwarna abu-abu mengisi bahan bakar jenis pertalite terlihat tertera tarif pengisian mencapai Rp450 ribu.
Dikonfirmasi wawai news langsung kepada petugas yang mengisi BBM mobil angkot bahan bakar jenis pertalite hingga mencapai Rp450 ribu tersebut selesai, dia mengakui jika itu adalah mobil biasa ngecor untuk usaha.
“Ya, itu ngecor, punya orang sini rumah di depan sana,”katanya saat dikonfirmasi memastikan apakah mobil angkot itu ngecor atau pengisi BBM biasa, Sabtu 11 November 2023.
BACA JUGA : Mobil Wartawan Dibrondong Pelor, Diduga Terkait Aktivitas Pengecoran BBM Ilegal di SPBU Sidomulyo Lamsel
Sementara itu warga yang ikut mengantri meminta ada penertiban,”Pertalite itu kan BBM subsidi, untuk rakyat. Jangan mengambil keuntungan pribadi, tapi menyusahkan banyak orang. Pertalite berbeda sama Pertamax harganya, kami minta ada penertiban, oleh aparat setempat,”ujar salah seorang warga.
Menurutnya, jika pengecoran BBM jenis Pertalite di SPBU Simpang GSB Sekampung Udik itu dibenarkan tidak menyalahi aturan karena pertimbangan tertentu untuk usaha maka harus ada solusi.
BACA JUGA : Warga Keluhkan Aksi Pengecoran di SPBU Gunung Sugih Besar Lampung Timur
“Jangan berkali-kali, usai ngisi datang lagi, jika itu memang diperbolehkan oleh aturan. Harusnya pihak SPBU bisa menambah stasiun pelayanan Pertalite dikhususkan bagi mereka yang mengecor,”paparnya agar tidak menggangu masyarakat biasa yang membeli untuk kebutuhan kendaraan pribadinya.