Melihat hal itu, Jubaidah mengaku ketakutan dan langsung berlari keluar rumah. Tapi Edi sapaan sang suami yang sudah seperti rasuki ‘setan’ tak mau kehilangan dan mengejar sang istri.
Jubaidah yang ketakutan sambil berlari keluar dan bertiak minta tolong itu pun dikejar pelaku tak lain suaminya.
BACA JUGA: Bentrok Berdarah Pecah di Perkebunan Sawit Wilayah Pesibar, 4 Orang Luka Bacok
“Saya sempat terkena sabetan golok, tapi tidak terluka,”ujarnya.
Bahkan karena gelap Jubaidah mengaku sempat terjatuh di parit pinggir jalan raya serta tiarap saat di kejar pelaku.
“Sangking takutnya karena dikejar dengan membawa golok saya terjatuh di paretan, mungkin masih dilindungi Allah, Edi tidak melihat saya, kemudian Edi kembali ke rumah dan kabur bawa motor dan semua uang saya,” jelasnya.
BACA JUGA: Kecewa, Suami di Tulangbawang Bacok Istri hingga Tewas
Sementara ini kelakuan kejam sang suami diduga dipicu oleh masalah keluarga atas pengajuan perceraian secara kekeluargaan antara ibu kandung korban Jubaidah dengan pelaku Edi Daryanto yang tak lain adalah ayah tiri korban.
Kepala Pekon Banjar Sari, Edi Purwanto mengatakan sebelum peristiwa tersebut terjadi, keluarga pelaku dan ibu kandung korban mendatangi rumahnya untuk meminta tanda tangan surat cerai secara kekeluargaan.