“Semalam mereka datang ke rumah minta tanda tangan surat cerai, karena sudah tidak ada kecocokan lagi. Karena sudah malam, saya sarankan untuk besok pagi dan memanggil pihak keluarga untuk jadi saksi, sementara saya juga mempersiapkan ustadz dan mereka mengiyakan” kata Kepala Pekon.
Menurutnya tadi malam keadaan dan situasi keluarga pelaku terlihat biasa-biasa saja, tidak ada tanda-tanda akan terjadi pembacokan oleh pelaku Edi Daryanto terhadap anak tirinya Rendi Satriawan.
BACA JUGA: Menantu Bacok Mertua di Tulang Bawang Udik, Gara-gara Hal Sepele
“Saat itu mereka terlihat biasa-biasa saja dan tidak menyangka akan terjadi peristiwa ini.” imbuh Kakon Banjar Sari Edi Purwanto.
Sementara menurut keterangan keluarga Edi Daryanto, pelaku memiliki sifat tempramental dan sering marah.
“Abang saya kerja sebagai petani pekebun, dia jarang pulang dan tidak menentu kadang setahun sekali kadan beberapa bulan, sebelum kejadian ini juga pernah ribut dengan keluarga namun abang saya sudah minta maaf, pulang yang sekarang belum pernah nengok ibu tau-tau dapat berita ini,” terang adik pelaku.
BACA JUGA: Wartawan Dibacok OTK di Pesawaran, Gegara Konfirmasi Pengolahan Emas Ilegal di Way Ratai
Akibat peristiwa itu Rendi mengalami tiga luka serius. Dua luka sabetan golok di bagian kaki dan satu di bagian kening dan saat ini korban dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah Batin Mangunang (RSUD BM).
Sedangkan Jubaidah ibu kandung korban sekaligus istri pelaku mengalami luka memar di bagian punggung serta perut terasa sakit dan mengalami trauma. (*)