BOGOR – Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor (Jawa Barat) menerima penghargaan sebagai Desa Digital Terbaik 2019 dari Gubernur Jawa Barat. Anugerah tersebut, berlangsung dalam acara Jabar Digital Innovation Award 2019 di Bandung, Jum’at (6/12/2019).
Bojongkulur dinilai berhasil menerapkan inovasi teknologi digital dalam bidang Pelayanan Administrasi Terpadu Desa, Sistem Informasi Desa dan Sistem Peringatan Dini Banjir.
Juga dalam pengembangan Sistem Keamanan Terpadu dan Marketplace Desa.
KP2C (Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas) turut berkontribusi untuk Sistem Peringatan Dini Banjir.”Dengan adanya peringatan dini tentang ketinggian muka air di hulu sungai Cileungsi dan Cikeas dampak banjir bisa diminimalisir serta warga menjadi lebih tenang,” ujar Ketua KP2C, Puarman.
Desa Mandiri
Sebelumnya Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) menerbitkan Indeks Desa Mandiri Tahun 2019.
Desa Bojongkulur terpilih sebagai Desa Mandiri Peringkat 1 dari 416 desa se Kabupaten Bogor, serta Peringkat 1 dari 5.400 desa se Provinsi Jawa Barat.
Sedangkan di tingkat nasional, desa ini berada di peringkat 7 dari 74.000 desa se Indonesia.
Penetapan itu mendorong Menteri Desa PDTT, Abdul Halim Iskandar berkunjung ke Desa Bojongkulur pada Rabu (04/12/2019) untuk menyaksikan langsung laju pembangunan di sana. Menteri memuji Desa Bojongkulur sebagai Desa Surga (Semua Untuk waRGA)
Kepala Desa Bojongkulur menyatakan bahwa apa yang telah dicapai akan terus ditingkatkan.
“Kami tidak berhenti sampai di sini. Tapi masih banyak pekerjaan rumah yang masih harus diselesaikan agar Bojongkulur benar-benar menjadi Desa Surga seperti disampaikan pak Menteri,” ujar Kepala Desa Bojongkulur, Firman Riansyah.
(red)