wawainews.ID, BEKASI – Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Bekasi mensosialisasikan sistem layanan digital khusus untuk peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) Kartu Indonesia Sehat (KIS). Hal tersebut dalam rangka peningkatan pelayanan, mutu dan kualitas dalam perjalanan program BPJS di tahun kelimanya.
“Ditahun kelima ini, BPJS Kesehatan mengembangkan sistem layanan melalui sistem digital termasuk pengembangan sistem sarana pengaduan pelayanan,”ungkap dr. Farida, Kepala BPJS Kesehatan Bekasi, di Aula Kampus Trisakti Bekasi, Kamis (13/6/2019).
Dikatakan melalui sistem digital JKN Mobile di dunia modern 4.0 dan 5.0 dikembangkan 5 ekpektasi seperti peningkatan kemudahan informasi layanan, kemudahan mendaftar, kemudahan kepastian membayar premi, kemudahan mendapatkan pelayanan di fasilitas kesehatan dan adanya sarana pengaduan.
“Mobile JKN untuk one stop servis. BPJS Kesehatan mengembangkan aplikasi guna mendukung sistem layanan dan keberlangsungan program ini. Ada juga sarana pengaduan bisa melalui call center 1500-400, aplikasi Lapor di Kantor Staf Presiden kemudian sarana website BPJS, dan mobile CS,” ujar Farida.
Menurutnya pelayanan yang diberikan melalui pengembangan aplikasi layanan menjadikan BPJS Kesehatan memperoleh prestasi dari Kemenpan RB, sebagai sepuluh lembaga terbaik dalam pengelolaan pengaduan pelayanan publik.
“Terintegrasi aplikasi Lapor di staf presiden dan ditindaklanjuti kami. Lewat aplikasi yang kita kembangkan ini, pelayanan bisa terus ditingkatkan,” kata Farida.
Dalam kesempatan tersebut dia mengklaim bahwa jumlah peserta BPJS di Kota Bekasi, sesuai data Kantor Cabang setempat hingga 31 Mei 2019 terdata sekira 1,5 juta jiwa warga atau 78.5 persen dari total penduduk Bekasi terdaftar dalam program BPJS. Sedangkan data keseluruhan penduduk Indonesia ada sekitar 222 juta jiwa tercover layanan BPJS atau sebanyak 89 persen dari jumlah penduduk.
“Peserta BPJS di Bekasi terlayani di 154 fasilitas kesehatan tingkat pertama bekerjasama dengan 36 puskesmas, 122 klinik, dan 1 dokter gigi. Ditambah 37 faskes lanjutan bekerjasama dengan 36 rumah sakit dan satu klinik utama,”tandasnya.
Dia juga mengklaim saat ini BPJS Kesehatan Bekasi, sudah bekerjasama dengan Pemkot Bekasi dalam mensukseskan program BPJS Kesehatan didalamnya dengan menggunakan fasiilitas kesehatan yang ada dan integrasi subsidi bantuan iuran masyarakat.
Sosialisasi BPJS Kesehatan Bekasi, diikuti ratusan orang dari berbagai seperti komunitas senam ceria, komunitas senam poco-poco, komunitas bank sampah, komunitas pengendara ojek online, penggerak posyandu dan pelaku usaha mikro dan menghadirkan narasumber pola hidup sehat sekaligus Brand Ambasador BPJS, artis dan binaragawan Ade Rai. (Nugie)
