Scroll untuk baca artikel
Zona Bekasi

BREAKING! Wali Kota Bekasi Bilang R3-R4 Aman, Tapi Siap-Siap Kena SP Kalau Ngeyel!

×

BREAKING! Wali Kota Bekasi Bilang R3-R4 Aman, Tapi Siap-Siap Kena SP Kalau Ngeyel!

Sebarkan artikel ini
Tri Adhianto Wali Kota Bekasi
Tri Adhianto Wali Kota Bekasi

KOTA BEKASI – Setelah berjoget semangat dalam Senam Sparko di Alun-Alun Kota Bekasi, Wali Kota Bekasi Tri Adhianto langsung tancap gas bukan ke kantor, tapi ke podium untuk menyampaikan kabar menenangkan (dan sedikit mengancam) soal nasib para Tenaga Kerja Kontrak (TKK) kategori R3 dan R4.

Dalam suasana hangat bekas keringat senam, Tri menegaskan bahwa Pemerintah Kota Bekasi tidak akan main PHK sembarangan. Katanya, ini bukan sinetron yang bisa gonta-ganti pemeran seenaknya.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Kita nggak semena-mena memberhentikan pegawai. Fokus kita sekarang adalah menaikkan PAD agar TKK tetap digaji. Jadi jangan panik, yang penting ikut ritme kami,” ujar Tri sambil menyeka peluh perjuangan.

Namun, di balik janji manis itu, ada sindiran pedas, Tri menyebut ada SKPD yang lebih rajin “jalan-jalan ke Istana” ketimbang menyelesaikan urusan administrasi pegawainya. Untuk mereka, Wali Kota menyiapkan “souvenir” berupa teguran keras dan surat peringatan.

Lebih lanjut, sang Wali Kota mengingatkan bahwa biaya pegawai sudah menggerogoti 45% APBD, alias nyaris setengah kue sudah habis buat gaji. Karena itu, ia minta semua kepala SKPD untuk memberikan edukasi “humanis” bukan pakai surat keputusan dadakan atau WhatsApp malam hari.

“Sabar ya, kita tunggu arahan resmi dari pusat. Sambil nunggu, mari kita tingkatkan PAD. Semakin besar PAD, semakin kecil peluang kalian di-PHK,” ujarnya, seperti motivator ekonomi lokal.

Yang menarik, Wali Kota juga memberi pesan penuh cinta tapi berbumbu ancaman bagi pegawai yang hobi ikut demo:

“Kalau masih nekat ikut unjuk rasa, siap-siap saja dapat surat cinta, eh, maksud saya surat peringatan,” ucapnya.

Terakhir, ia perintahkan agar semua Kepala OPD segera menyosialisasikan kepada pegawai bahwa gelombang pertama (R3) dan kedua (R4) aman dari pengurangan, asalkan tetap patuh, loyal, dan tidak bikin konten viral di TikTok soal ‘pemecatan fiktif’.

“Selama tidak bikin ulah, ikut demo, atau ngetag akun Pemkot di Instagram sambil curhat, posisimu (sementara ini) aman. Tapi ya, jaga-jaga saja, karena ketika PAD belum naik dan pusat belum bicara, yang bisa dijanjikan cuma,”Kita upayakan.”tegasnya.

SHARE DISINI!