LAMPUNG TIMUR – Tak ingin tertinggal di jalur cepat transformasi digital, Bupati Lampung Timur Ela Siti Nuryamah melakukan kunjungan kerja ke Pemerintah Kota Surabaya, kota yang dikenal sebagai “laboratorium hidup” digitalisasi birokrasi di Indonesia.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Ela tak datang sendirian. Ia membawa “rombongan pasukan pembaruan” yang terdiri dari Ketua DPRD Lampung Timur Rida Rotul Aliyah, para kepala OPD strategis, dan pejabat teknis lintas sektor.
Dari Kepala Dinas Pendidikan, Kominfo, Bappeda, sampai BPKAD, semua ikut. Tampaknya, Lampung Timur benar-benar serius ingin mencicipi resep rahasia digitalisasi ala Surabaya.
Gayung pun bersambut. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menyambut hangat kunjungan ini melalui jajaran eksekutifnya yang dipimpin oleh Pj. Sekda Rachmad Basari, lengkap dengan demo capaian digitalisasi yang bikin para tamu dari Lampung Timur terpana sekaligus mungkin sedikit iri, dalam konteks yang membangun tentunya.
“Semua kemajuan ini tentu tidak instan. Kami goreng dulu datanya, rebus mindset-nya, dan kukus egonya. Baru bisa jadi digitalisasi yang matang,” canda halus Sekda Rachmad, di sela pemaparannya.
Sebagai kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta, Surabaya memang telah menjadi rujukan nasional dalam tata kelola pemerintahan berbasis digital, dari perizinan daring, dashboard monitoring anggaran real time, hingga sistem pengaduan warga via aplikasi yang lebih cepat dari gosip WhatsApp grup RT.
Dalam rapat resmi yang berlangsung di ruang pertemuan Wali Kota Surabaya, Bupati Ela menyampaikan antusiasmenya atas keterbukaan Pemkot Surabaya.
“Kami sangat beruntung bisa ‘ngobrol digital’ langsung dengan Surabaya. Mereka tidak pelit ilmu. Semoga ilmu ini bisa kami olah dan sajikan menjadi pelayanan publik yang gurih dan transparan,” ucap Bupati Ela, yang disambut tawa hangat para peserta.
Rombongan Pemkab Lamtim tidak hanya duduk manis mendengarkan paparan. Mereka juga diajak blusukan digital, mengunjungi Mal Pelayanan Publik, meninjau command center, dan berdiskusi langsung dengan Dinas DPMPTSP Surabaya mengenai “dapur sistem” yang membuat layanan publik jadi lebih cepat, terukur, dan yang penting tidak ribet.
Menurut Kepala Dinas Kominfo Lampung Timur, kunjungan ini menjadi bahan bakar baru untuk mempercepat digitalisasi lintas sektor. “Kita siap upgrade dari era papan pengumuman ke dashboard elektronik,” ujarnya berseloroh.
Kolaborasi lintas daerah ini dinilai sangat penting dalam ekosistem pemerintahan modern. Tak ada lagi alasan ketinggalan karena teknologi hari ini tak mengenal batas administratif. Yang ada hanya dua pilihan, berinovasi atau tergerus.
Bupati Ela pun menegaskan harapannya agar kerja sama ini bukan sekadar formalitas selfie dan tanda tangan MoU, tapi benar-benar ditindaklanjuti.
“Kami optimistis, kerja sama ini akan membawa perubahan nyata dalam tata kelola pemerintahan kami. Kami ingin Lampung Timur jadi kabupaten yang tak hanya tangguh di lapangan, tapi juga canggih di papan kontrol digital,” tutupnya, dengan gaya khas yang tegas tapi tetap membumi.
Meski tak langsung berubah dalam semalam, kunjungan kerja ini menjadi titik pijak Lampung Timur menuju era baru birokrasi lebih ramping, lebih cepat.
