Scroll untuk baca artikel
Lampung

Bupati Tanggamus Buka Konsultasi Publik RKPD, Begini Arah Pembangunan 2022

×

Bupati Tanggamus Buka Konsultasi Publik RKPD, Begini Arah Pembangunan 2022

Sebarkan artikel ini

TANGGAMUS –Pemerintah Kabupaten Tanggamus menggelar konusltasi publik rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) 2022, Rabu (24/2/2021).

Kegiatan tersebut terlaksana melalui video conference yang diikuti seluruh OPD dilingkungan Pemkab Tanggamus, instansi vertikal, serta para tokoh masyarakat setempat.  Yang dibuka langsung oleh Bupati Dewi Handajani.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Dalam sambutannya dikatakan Konsultasi Publik Penyusunan RKPD Kabupaten Tanggamus 2022 sebagai salah satu tahap dalam proses perencanaan pembangunan sebagaimana diamanatkan dalam  pasal 354 ayat 4 Undang-undang Nomor 23  tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah.

“Ini penting sebagai pengukuran kinerja pada setiap perangkat daerah, sebagai ukuran keberhasilan atau kegagalan kinerja yang dilakuka,”ungkap Buda Dewi.

BACA JUGA :  Kinerja Kejari Tanggamus Dipertanyakan, Tolak Disebut Mandek Tapi Laporan 7 Bulan Tak Jelas

Jika tidak dapat melihat keberhasilan, maka tidak akan belajar darinya. Jika tidak mampu memahami kegagalan, maka kita tidak akan bisa memperbaikinya, karena keberhasilan atau kegagalan dalam bekerja akan berimplikasi pada dukungan publik terhadap pemerintah itu sendiri.

Kesempatan itu Ia menyampaikan bahwa identifikasi isu strategis yang perlu segera dibenahi meliputi pembangunan antar wilayah masih belum merata, pusat pertumbuhan wilayah masih belum optimal, pelayanan dasar masih belum optimal, daya saing daerah masih relatif rendah, pemanfaatan ruang yang berbasis kebencanaan masih kurang terkendali.

Atas dasar tersebut Bunda Dewi menegaskan bahwa arah kebijakan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022 antara lain pengembangan pedesaan dengan peningkatan prasarana dan sarana sosial ekonomi terutama daerah terpencil dan Tertinggal, peningkatan konektivitas antara wilayah, optimalisasi dengan pengembangan pusat-pusat pertumbuhan wilayah .

BACA JUGA :  Gubernur Lampung, Serahkan DIPA APBN 2020

Selanjutnya adalah peningkatan tata kelola pemerintah baik di tingkat kabupaten Kecamatan maupun di tingkat Pekon, percepatan pemenuhan pelayanan dasar untuk masyarakat miskin terutama di daerah terpencil dan Tertinggal, peningkatan inovasi pemerintah daerah, peningkatan kemudahan perizinan, pengembangan kerjasama antara daerah dan kalaborasi multipihak.

Peningkatan ekonomi kerakyatan melalui pengembangan usaha mikro kecil dan menengah, penegakan penataan ruang yang berbasis kebencanaan dan peningkatan kapasitas hukum hak dan atas tanah.

Dia berharap kerjasama dan kerja keras kita semua seluruh stakeholder dan para pelaku pembangunan, sehingga indikator makro pada Tahun 2022 akan terus meningkat dengan ditandai oleh pertumbuhan ekonomi diproyeksikan 4,0%, tingkat kemiskinan diturunkan menjadi 10,94%, tingkat pengangguran terbuka menjadi 2, 90%, serta indeks pembangunan manusia atau IPM yang diproyeksikan akan terus diupayakan untuk meningkat menjadi 66,52.

BACA JUGA :  Gudang dan Rumah Rekanan Pengadaan Bantuan Benih Jagung 2017 di Lampung Disita