BEKASI – Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi, Jawa barat, mencatat hingga 22 Juli 2019 terjadi 22 kasus kebakaran yang terjadi di wilayah setempat
Damkar Kota Bekasi mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah di musim kemarau ini, karena ancaman kebakaran lebih mudah terjadi karenanya.
“Sejak Mei hingga Juli, tercatat 52 kasus kebakaran terjadi di Kota Bekasi. Dengan kerugian mencapai puluhan miliar,”ungkap Hamdani Soleh, staf investigasi Dinas Damkar di Markas Komando di Perumnas 1, Bekasi Barat, Selasa (23/7/2019).
Dia merinci total kerugian akibat kebakaran di bulan Mei 2019 mencapai Rp8,191 miliar, di bulan Juni total kerugian mencapai Rp1,540 miliar dan hingga 22 Juli sementara baru mencapai Rp1,847 miliar.
“Kerugian akibat kerugian selama Juli masih dalam investigasi datanya. Belum semuanya mungkin bisa bertambah,”ujarnya.
Namun demikian dia menambahkan bahwa kebakaran di bulan Juli banyak kasus kebakaran disebabkan oleh rumput atau pembakaran sampah yang dilakukan warga.
Soleh menyebutkan dari investigasi sejumlah kasus yang dilakukan tim di lapangan kasus kebakaran di Kota Bekasi disebabkan oleh korsletinf listrik seperti arus pendek, kedua dipicu gas LPG, ketiga lilin.
“Banyak instalasi listrik yang sudah tua dan harus dilakukan perbaikan. Untuk itu Damkar dalam waktu dekat bersama PLN Kota Bekasi akan melakukan sosialisasi terkiat instalasi listrik,”tukas Soleh.
Dalam kesempatan itu melalui Damkar Kota Bekasi menghimbau di musim kemarau yang melanda Bekasi hampir dua bulan ancaman kebakaran meningkat. Kasus kebakaran bisa disebabkan karena kebakaran lahan atau rumput liar, pembakaran sampah, serta faktor jaringan listrik dalam rumah tangga yang tidak sesuai standar.
Penyebab kebakaran paling sering disebabkan oleh kosleting listrik untuk itu sambung Soleh, himbauan untuk masyarakat adalah ketika keluar rumah atau tidur malam periksalah kembali saluran listrik yg masih menempel seperti mengeces hp, televisi jangan lupa dimatikan dan kabel yg sudah dimakan usia harus segera diganti karena bisa menyebabab arus pendek listrik
Khusus yang disebabkan oleh pembakaran sampah, telah terjadi kejadian kebakaran untuk beberapa kali selama periode kemarau ini, antara lain di Jalan Raya Narogong di Kelurahan Bojong Rawalumbu, area pemakaman Pondok Benda di Kelurahan Jatirasa, Pondok puringin II di Kelurahan Jatiwaringin, dan Jalan Cipete raya di Kelurahan Mustikasari.(Nugie)