BEKASI – Diduga akibat mendapat penolakan ratusan Sopir angkutan Kota atau Angkot K-11, launching pengoperasian BISKITA Trans Bekasi Patriot batal dilaksanakan pada 29 Februari 2024 di Kota Bekasi.
Padahal sebelumnya Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi Zeno Bachtiar kepada media, menyebutkan bahwa akan ada launching peresmian pengoperasian BISKITA Trans Patriot Bekasi dengan rute Vida Bantargebang-Summerecon Bekasi.
Diketahui, rencana pengoperasian BISKITA Trans Patriot Bekasi itu sendiri mendapat penolakan dari ratusan sopir Angkutan Kota (Angkot) K-11. Ratusan sopir Angkot itu pun sempat menyetop dua BISKITA di Rawapanjang saat pelaksanaan ujicoba.
Sebanyak dua unit bus diuji coba dalam tahap awal ini, yaitu satu bus reguler dan satu bus ramah disabilitas.
Setelah uji coba tersebut dilaksanakan, layanan BISKITA dengan rute VIDA-Summerecon ini akan segera diresmikan dan gratis selama kurang kebih enam bulan.
Plt. Kepala BPTJ, Suharto, menyampaikan bahwa Menteri Perhubungan bersama Pj. Wali Kota Bekasi akan melaunching layanan ini.
“BISKITA Trans Bekasi Patriot sebagai feeder layanan LRT dengan skema buy the service (BTS) akan diresmikan Bulan Maret mendatang dan gratis bagi semua kalangan sampai proses kajian penetapan tarif selesai hingga enam bulan kedepan”, jelas Suharto.
Direktur Angkutan BPTJ, Tatan Rustandi menambahakn bahwa layanan angkutan umum massal BISKITA Trans Bekasi Patriot, nantinya akan terintegrasi dengan LRT Jabodebek dan standar layanannya jauh lebih baik dibanding angkutan konvensional.
“BISKITA memiliki fasilitas AC, kamera CCTV dan sistem pembayarannya juga cashless meskipun saat ini masih diuji coba gratis”, tambah Tatan.
Selain itu, BISKITA mengusung konsep modernisasi angkutan umum karena telah dilengkapi dengan berbagai peralatan berbasis internet (Internet of Things), seperti kamera pengawas (CCTV), passenger counting, GPS tracking, mobile DVR (perangkat untuk memonitor dengan kecepatan 2G-4G), camera surveillance (perangkat untuk merekam), CP4 (perangkat untuk memonitor kendaraan pada dasbor pengemudi dengan menggunakan RFID) dan TOB (perangkat untuk transaksi pembayaran penumpang) menggunakan kartu uang elektronik untuk tujuan keamanan dan kenyamanan penumpang.
“Konsep Bus Rapid Transit (BRT) yang menjadi acuan standar pelayanan yang mensyaratkan pemenuhan berbagai aspek seperti keselamatan, kenyamanan, dan kemudahan pelayanan. Semuanya ini demi terwujudnya modernisasi serta kesetaraan layanan angkutan umum yang akan merubah peradaban bertransportasi,” ungkap Tatan dilansir melalui rilis resmi BPTJ 1 Maret 2024.
“Dari BISKITA menuju LRT Jabodebek atau sebaliknya kami persilahkan masuk ke Revo Mall sehingga penumpang akan merasa nyaman, tidak kepanasan atau kehujanan. Masyarakat juga dapat memarkir kendaraannya disini, kami memberikan diskon sampai Bulan Juni kedepan. Kami sangat mendukung program pemerintah pusat dan siap memfasilitasi pengembangan angkutan massal perkotaan”, pungkas Franky.
Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar menjelaskan pemilihan rute Summarecon Bekasi – Pasar Alam Vida sudah berdasarkan kajian. Di mana di jalur tersebut mempunyai kebutuhan akan moda angkutan umum yang tinggi.
“Kami sudah melakukan kajian dan perhitungan terhadap sejumlah rute dan rute ini (Summarecon Bekasi – Pasar Alam Vidaa) memiliki bangkitan dan tarikan yang tinggi sehingga kebutuhan akan sarana transportasi di perlu diakomodir”, jelas Zeno.
Rencananya BISKITA Trans Bekasi Patriot akan beroperasi sebanyak 15 unit bus yang melayani penumpang mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 21.00 WIB dengan waktu tunggu (headway) sekitar 10 menit. Untuk rute atau koridor Summarecon Bekasi – Vida tersebut total akan ada sebanyak 47 halte/bus stop dengan rincian sebanyak 21 halte/bus stop dari rute Summarecon – Vida dan 26 bus stop dari Vida – Summarecon.
Hadir dalam kegiatan uji coba tersebut Direktur Angkutan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan, Tatan Rustandi dengan didampingi oleh Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi, Zeno Bachtiar.***