Scroll untuk baca artikel
Opini

Demokrasi dan Naiknya Harga Beras

×

Demokrasi dan Naiknya Harga Beras

Sebarkan artikel ini
Robby Patria
Robby Patria Tenaga Pengajar Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang

Tim tim sukses menjadi juru bicara politisi yang sedang berkompetisi di pemilu. Mereka ini yang didanai oleh politisi. Koneksi personal entah berdasarkan hubungan kekerabatan, pertemanan, jaringan usaha, agama atau suku mengalahkan loyalitas pada partai.

Lantas apa yang akan dilakukan dengan kondisi begitu? Apakah cukup pasrah, tentu tidak.
Yang jadi masalah adalah mereka tak punya cara untuk menang. Cara cara yang dilakukan masih model lama yang ketinggalan dengan kampanye gaya baru memperbanyak intraksi di media sosial.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

Ketika mereka terpilih menjadi anggota pemerintahan, menjadi anggota DPR, DPRD, maka kaum anti demokrasi sering kali berupaya melemahkan lembaga akuntabilitas formal dan informal yang mengawasi otoritas eksekutif dan melindungi pluralisme politik.

BACA JUGA :  Revolusi dalam Sepiring Nasi

Aktor-aktor yang dipilih secara demokratis menantang dan melemahkan norma-norma dan institusi-institusi yang mendasari demokrasi liberal sehingga mengubah populisme kontemporer menjadi tantangan yang kompleks bagi demokrasi.

Silakan memilih, mau kita pertahanan model pemilu model saat ini atau kita ubah kembali dan menata supaya lebih baik. Dan ingatlah pertimbangan masa depan Indonesia. ***

Tenaga Pengajar Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang