BEKASI – Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi Zeno Bachtiar, janji akan memberi tindakan tegas kepada petugas di lapangan yang telah mencoreng nama baik instansi dengan aksi pungutan liar terhadap sopir lintas.
Hal tersebut disampaikan saat menerima aksi unjuk rasa pengemudi lintas yang selama ini resah akibat ulah oknum butir-butir Dishub Kota Bekasi di lapangan terkait pungutan liar terhadap pengemudi berbagai jenis angkutan, pada Jumat 14 Juni 2024.
“Saya sebagai Kepala Dinas Perhubungan Kota Bekasi berterimakasih, atas kunjungan, masukan dan kritikan yang bersifat konstruktif, melalui aksi yang dilakukan oleh rekan pengemudi,”ungkap Zeno.
Dia pun berjanji setelah menerima aksi sopir angkutan tersebut langsung menggelar rapat internal dan mengadakan analisa, evaluasi dan pendalaman terhadap seluruh data informasi yang disampaikan dalam aksi yang dilaksanakan.
“Kami akan langsung melakukan evaluasi terhadap berbagai hal persoalan yang dialami sopir akibat ulah nakal anggota Dishub di lapangan. Saya pastikan akan memberikan sanski terhadap personel di lapangan sesuai aturan berlaku,”tegasnya.
Lebih lanjut dia menegaskan telah ada 7 anggota Dishub yang diduga telah melakukan aksi pungli ke sejumlah sopir truk yang melintas di Jalan Kota Bekasi.
“Kami sampaikan pada kesempatan sangat baik ini 6-7 orang sudah kita tindak pak, dua diantaranya bahkan sampai lepas lencana. Tapi data tidak bisa kami (sampaikan),” kata Zeno.
Zeno menyatakan akan terus melakukan evaluasi terhadap petugas-petugas dishub yang berada di lapangan.
Sopir: Petugas Dishub di Lapang ‘Parah’
Rojali, sopir truk di Bekasi Timur, kepada media ini saat aksi mengatakan prilaku oknum petugas Dishub Kota Bekasi cukup parah hingga membuat resah dan horor bagi pengemudi.
“Mereka, nanduknya ga kira-kira, minta ke pengemudi mulai Rp1 juta, paling kecil uang damai jadi Rp500 ribu. Parahnya lagi, mereka beroperasi tak kenal waktu siang hingga tengah malam pun masih ada,”papar Rojali diamini pengemudi lainnya.
Para oknum petugas Dishub tersebut beroperasinya di pintu tol Barat, Timur, Poncol dan Bulak Kapal .
“Kasihan itu pengemudi dari luar daerah Kota Bekasi, itu ga tanggung-tanggung dimintanya, mereka lebih parah dari Polisi. Masih mending polisi biasanya langsung nilang saja,”tukasnya.***
