WAWAINEWS – Terungkapnya dugaan kecurangan salah seorang bakal calon legislatif (Bacaleg) DPRD Kota Bekasi memanfaatkan anggaran kementerian untuk kegiatan temu kader dan tim pemenangan partainya menuai kritikan.
Pengamat Politik Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin menyayangkan sikap aji mumpung politisi yang memanfaatkan kekuasaan dan jabatan guna memperoleh keuntungan pribadi dan golongan.
“Hal seperti ini yang harus dihindari. Jadi, jangan aji mumpung memanfaatkan situasi, jangan mengambil kesempatan dalam kesempitan.
Kegiatan Bimtek kemenparekraf itu jangan dicampurkan adukan dengan sosialisasi Bacaleg, karena itu adalah sesuatu yang berbeda,” kata Ujang Komarudin kepada wartawan.
BACA JUGA : Wah, Ada Bacaleg Gerindra Kota Bekasi yang Masih Aktif di Partai Lain?
Kegiatan yang menelan anggaran hingga puluhan juta itu, sejatinya adalah kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk Bimbingan Teknis Pariwisata bertema Peran Generasi Muda dalam Mengembangkan Pariwisata Daerah.
Namun setengah acara, banner Bimtek diganti menjadi Temu Kader dengan tema Bersama Menjemput Kemenangan untuk Bekasi Lebih Maju.
Hal itu terlihat adanya pergantian backdrop “Bimtek Kemenparekraf” dengan backdrop kegiatan Temu Pemuda dengan tema “Bersama Menjemput Kemenangan untuk Bekasi Lebih Maju” yang bergambar Lenny Maretha Warastutie, seorang bacaleg PPP dapil Bekasi Timur Bekasi Selatan Kota Bekasi.
BACA JUGA : Tebar Duit, Bacaleg Dapil III DPRD Kota Bekasi Dilaporkan ke Bawaslu
“Karena itu (Bimtek) kan menggunakan anggaran negara, anggaran untuk masyarakat dari Kemenparekraf, jangan digunakan untuk sosialisasi jadi Bacaleg,” tegasnya.