Scroll untuk baca artikel
PendidikanZona Bekasi

Disdik Kota Bekasi Bantu Warga Ambil Ijazah: Janji Bukan Sekadar Janji Politik

×

Disdik Kota Bekasi Bantu Warga Ambil Ijazah: Janji Bukan Sekadar Janji Politik

Sebarkan artikel ini
Jumat (31/10) menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Dengan difasilitasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, melalui Sekretaris Disdik Warsim, bersama Ketua RT setempat dan Ahmad Juaini, Aldi akhirnya bisa tersenyum lega—ijazahnya bebas.

KOTA BEKASI – Bagi sebagian orang, ijazah mungkin hanya selembar kertas. Tapi bagi Aldi, warga Kelurahan Sepanjang Jaya, Rawalumbu, selembar kertas itu berarti masa depan. Sayangnya, kertas berharga itu sempat tertahan di salah satu sekolah swasta.

Namun hari Jumat (31/10) menjadi hari yang ditunggu-tunggu. Dengan difasilitasi Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bekasi, melalui Sekretaris Disdik Warsim, bersama Ketua RT setempat dan Ahmad Juaini, Aldi akhirnya bisa tersenyum lega ijazahnya bebas.

GESER UNTUK BACA BERITA
GESER UNTUK BACA BERITA

“Ijazah itu hak setiap warga. Tidak boleh ada yang terhambat masa depannya hanya karena urusan administrasi,” ujar Ahmad Juaini, yang tampak sumringah usai proses penyerahan dokumen.

Menurutnya, ijazah Aldi sempat tertahan di salah satu sekolah swasta tingkat pertama di Kelurahan Pengasinan. Setelah dilakukan komunikasi dan musyawarah dengan pihak sekolah, Disdik turun tangan langsung menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

“Saya bersama Ketua RT menghubungi Disdik. Alhamdulillah, Pak Sekdis Warsim langsung gerak cepat. Diselesaikan tanpa ribet, tanpa drama,” tutur Juaini, mengatakan penahanan itu bukan melalui kesalahan sekolah sebenarnya.

Ia pun menyampaikan apresiasi tinggi kepada Pemerintah Kota Bekasi.
“Atas nama keluarga dan warga, kami ucapkan terima kasih kepada Pak Wali Kota dan Pak Sekdis Warsim. Janjinya bukan cuma di panggung politik, tapi dibuktikan lewat aksi nyata,” ujarnya.

Menurut Juaini, langkah cepat ini menjadi bukti bahwa Pemkot Bekasi benar-benar menerjemahkan visi dan misi ke dalam tindakan konkret.

“Sekarang kalau ada keluhan masyarakat, nggak nunggu minggu depan. Langsung gerak. Kadang kita baru ngomong di WA grup, eh, petugasnya udah datang duluan,” ujarnya sambil terkekeh.

Ia juga menyindir pihak-pihak yang gemar menebar narasi negatif.”Yang suka cari-cari kesalahan wali kota itu mungkin belum sempat lihat kerja nyatanya. Kadang terlalu sibuk scroll berita miring, sampai lupa lihat lapangan,” ucapnya setengah bercanda.

Menurutnya, langkah-langkah responsif dari jajaran Pemkot Bekasi adalah bukti bahwa pelayanan publik bisa dijalankan dengan hati.

“Bekasi ini maju karena warganya keren dan pemimpinnya nggak suka banyak teori. Langsung aksi,” tutupnya.

Ucapan terima kasih pun datang dari RT 01 RW 02 Kelurahan Sepanjang Jaya. Warga menilai langkah cepat ini adalah contoh kecil dari perubahan besar, birokrasi yang dulunya kaku, kini bisa terasa hangat dan manusiawi.

Dan bagi Aldi, selembar ijazah itu kini bukan hanya tanda kelulusan tapi simbol harapan baru. Selanjutnya dia akan bersekolah dengan mengambil paket konon di tempat binaan Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.***